PAMEKASAN, (WARTA ZONE) – Melalui Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Bupati Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Baddrut Tamam berhasil menciptakan kemandirian desa di bawah kepemimpinannnya.
Hal itu dibuktikan dengan berdirinya 17 desa mandiri hanya dalam jangka waktu empat tahun kepemimpinan Bupati Baddrut Tamam.
Adapun 17 desa mandiri tersebut ialah Desa Panempan, Laden, Pademawu Timur, Murtajih, Bunder, Padelegan, Waru Barat, Gagah, Kertagena Tengah, Ponteh, Pagendingan, Lembung, Tentenan Timur, Palengaan Laok, Rekkerek, Samatan, dan Desa Branta Pesisir.
Melalui Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Pamekasan, Fathorrohman, Bupati Baddrut Tamam mengungkapkan upaya menumbuhkan perekonomian desa dilakukan dengan strategi desa tematik, dimana pemerintah desa harus mampu menggali potensi desanya menjadi sumber kesejahteraan baru masyarakat.
“Kami mengawal program pak bupati, yaitu desa cermad, yaitu cerdas dan mandiri. Strategi yang kami lakukan untuk mengawal ini dengan mengadakan lomba desa tematik. Targetnya, bagaimana nantinya desa bisa mandiri,” ucap Fathorrohman, selasa (10/1/2022).
Selain itu, strategi lainnya yang dilakukan oleh Mas Tamam ialah memberikan bonus senilai ratusan juta rupiah untuk setiap desa yang mampu mengembangkan potensinya.
Reward tersebut merupakan janji politik Bupati Baddrut Tamam, tidak hanya itu desa dengan status mandiri diberikan bonus mencapai Rp 500 juta selama setahun.
“Ini yang membuat desa-desa terus bergerak untuk memajukan desanya. Jadi, kalau desanya diam, akan ditinggal oleh desa-desa yang lain,” terang Fathorrahman.
“Reward sampai Rp 500 juta untuk desa mandiri ini tidak ada di Indonesia, hanya di Pamekasan. Demikian juga dengan reward untuk desa tematik. Bahasanya pak bupati, kalau desanya makmur, Pamekasan ini akan hebat, Jawa Timur akan hebat, dan Indonesia juga akan hebat,” imbuhnya.
“Kami bersyukur, di bawah kepemimpinan pak bupati ini hasilnya benar-benar terasa. Memulai dari desa ini yang strateginya hebat,” pungkasnya. (*)
Comment