Puskesmas Ambunten Gandeng Muslimat NU, Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis Keliling Desa

0 Komentar
Reporter : Panji Agira
FOTO: Tim medis Puskesmas Ambunten menggelar program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) secara keliling ke desa-desa, saat kegiatan Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Kecamatan Ambunten. (Ist/wartazone.com)

FOTO: Tim medis Puskesmas Ambunten menggelar program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) secara keliling ke desa-desa, saat kegiatan Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Kecamatan Ambunten. (Ist/wartazone.com)

SUMENEP, (WARTA ZONE) – Puskesmas Ambunten bekerja sama dengan Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Kecamatan Ambunten menggelar program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) secara keliling ke desa-desa.

Kegiatan ini merupakan upaya memperluas akses layanan kesehatan bagi masyarakat, terutama mereka yang tinggal di pelosok dan sulit menjangkau fasilitas medis.

Program yang dimulai sejak Mei 2025 ini mengadopsi pendekatan jemput bola. Tim medis Puskesmas Ambunten datang langsung ke lokasi pertemuan rutin Muslimat NU di berbagai desa di Kecamatan Ambunten, Kabupaten Sumenep.

Kepala Puskesmas Ambunten, dr. Zulfa Ulin Nuha, M.Kes, menjelaskan bahwa kolaborasi ini lahir dari kebutuhan untuk menjangkau masyarakat yang selama ini belum tersentuh layanan kesehatan secara optimal.

“Kami menyadari bahwa tidak semua warga bisa datang ke puskesmas untuk memeriksakan kesehatannya. Oleh karena itu, kami mendekatkan layanan ini ke tengah-tengah masyarakat. Kolaborasi dengan Muslimat NU yang memiliki jaringan aktif hingga tingkat desa menjadi strategi yang efektif,” ujar dr. Zulfa, Rabu (11/6/2025).

Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya berfokus pada pengobatan, tapi juga edukasi. Masyarakat diberi pemahaman penting tentang pencegahan penyakit dan pola hidup sehat.

Baca Juga:  Puskesmas Nonggunong Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis

“Ini adalah upaya promotif dan preventif untuk mencegah lebih dini berbagai penyakit berisiko tinggi jika tidak ditangani cepat. Kami ingin masyarakat mulai peduli terhadap kesehatan diri dan keluarga,” tambahnya.

Program ini sudah menyasar lebih dari sepuluh desa hingga pertengahan Juni 2025, dan akan terus berlanjut secara berkala. Ratusan warga telah memanfaatkan layanan ini, dan Puskesmas Ambunten mencatat antusiasme yang tinggi dari masyarakat.

Dr. Zulfa menambahkan, program PKG sebenarnya sudah berjalan sejak Februari 2025. Awalnya kegiatan dilakukan di gedung puskesmas maupun lokasi seperti kantor kecamatan, balai desa, dan posyandu. Namun setelah menggandeng Muslimat NU, jangkauan program semakin luas.

“Muslimat NU memiliki struktur yang kuat dan solid hingga ke tingkat dusun. Dengan menggandeng mereka, kegiatan kami menjadi lebih terarah dan bisa menjangkau warga yang sebelumnya belum pernah tersentuh layanan,” jelasnya.

PKG juga memanfaatkan momen ulang tahun pasien atau anggota komunitas sebagai pengingat untuk melakukan deteksi dini terhadap berbagai penyakit. Menurut pihak puskesmas, pendekatan ini terbukti efektif dalam menumbuhkan kesadaran dan kebiasaan rutin untuk memeriksa kesehatan.

Lebih jauh, sinergi ini dinilai sebagai bentuk kolaborasi lintas sektor yang ideal dalam mewujudkan masyarakat yang sehat secara menyeluruh. Puskesmas Ambunten pun berencana memperluas model kerja sama ini dengan kelompok-kelompok masyarakat lainnya di masa mendatang.

Baca Juga:  Puskesmas Nonggunong Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis

“Kami tidak bisa bergerak sendiri. Dukungan dari organisasi masyarakat seperti Muslimat NU sangat penting. Ini bukan hanya soal kesehatan, tapi tentang bagaimana masyarakat punya akses, pengetahuan, dan motivasi untuk hidup lebih sehat,” kata dr. Zulfa.

Ketua Muslimat NU Kecamatan Ambunten, Nyai Hj. Aflahah, menyambut baik kerja sama tersebut. Ia mengatakan, kegiatan ini sangat bermanfaat dan sejalan dengan komitmen organisasinya dalam mendukung pembangunan masyarakat di bidang kesehatan.

“Sebagai organisasi perempuan yang sudah lama berkiprah di tengah masyarakat, kami merasa terpanggil untuk ikut serta membangun kesadaran akan pentingnya hidup sehat,” kata Nyai Aflahah.

Ia juga menambahkan, kehadiran tim medis di pertemuan-pertemuan rutin Muslimat membuat para anggotanya merasa dihargai dan diperhatikan.

“Dengan hadirnya petugas kesehatan ke desa-desa, anggota kami merasa sangat terbantu. Mereka bisa mendapat layanan pemeriksaan tanpa harus pergi jauh. Ini betul-betul memudahkan warga, terutama yang sudah lanjut usia atau tidak punya kendaraan,” imbuhnya.

Baca Juga:  Puskesmas Nonggunong Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis

Muslimat NU menyatakan siap terus mendukung kegiatan ini, bahkan menyarankan agar frekuensi kunjungan kesehatan bisa ditambah seiring meningkatnya kebutuhan masyarakat.

“Harapan kami, kegiatan ini tidak hanya menjadi rutinitas, tapi menjadi budaya baru di desa-desa, budaya sadar kesehatan,” ujar Nyai Aflahah.

Dengan pendekatan kolaboratif ini, program Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Kecamatan Ambunten menjadi contoh bahwa pelayanan kesehatan tak selalu harus menunggu warga datang. Justru ketika layanan hadir di tengah masyarakat, kepercayaan, partisipasi, dan dampaknya menjadi jauh lebih besar.

Kegiatan PKG ini meliputi pemeriksaan tekanan darah, kadar gula darah, asam urat, pengukuran berat badan (BB), tinggi badan (TB), lingkar perut, serta konsultasi langsung dengan tenaga medis.

Selain itu, warga juga mendapatkan penyuluhan tentang deteksi dini penyakit tidak menular seperti diabetes, hipertensi, hingga edukasi tentang kebersihan lingkungan.

Salah satu warga Desa Beluk Raja, Sumiyati (53), mengaku sangat terbantu dengan kegiatan ini.

“Alhamdulillah, saya bisa periksa kesehatan tanpa harus ke puskesmas yang jaraknya cukup jauh. Petugasnya juga ramah, dan kami jadi tahu kondisi kesehatan masing-masing,” ungkapnya. (*)

Tulisan ini berasal dari redaksi

Comment