JEMBER, (WARTA ZONE) – Dengan adanya informasi terkait penanganan dan penyelamatan bagi petugas Pemadam Kebakaran (Damkar), Wakil Bupati Jember Muhammad Balya Firjaun Barlaman (Gus Firjaun) menyumbang dua buah tandu penyelamat.
Bantuan dua tandu penyelamat yang disumbangkan kepada Petugas Damkar itu. Gus Firjaun mengatakan murni dari kantong pribadinya sendiri.
“Saya prihatin melihat kondisi teman-teman petugas damkar ini. Kami dapat informasi ketika ada tugas menyelamatkan orang yang jatuh dari tebing. Saat itu petugas damkar menolong dan menyelamatkan korban dengan memakai tandu darurat dari sarung dan bambu. Padahal alat-alat penyelamat itu harus lengkap semuanya. Makanya semampunya dulu saya bantu dengan menyumbang tandu ini,” ucap Gus Firjaun, saat dikonfirmasi di Pendapa Wahyawibawagraha, Sabtu (11/9/2021).
Sehingga, pihaknya berinisiatif membantu tugas penyelamatan yang dilakukan oleh Petugas Damkar.
“Sementara, kejadian ini kan berjalan, makanya saya spontan saja memberikan tandu ini. Alhamdulillah kami sedikit ada rejeki. Sehingga bisa membantu tugas dari damkar,” ujarnya.
Sumbangan tersebut, secara langsung diberikan oleh Wabup. Serta, niatnya murni untuk misi kemanusiaan.
“Pekerjaan damkar ini luar biasa, yang kaitannya dengan penyelamatan dan penanganan. Saya bilang ke Satpol PP, karena kebetulan saat ini posisi Damkar masih di bawah Koordinasi Satpol PP. Sehingga butuh dukungan untuk perlengkapan APD,” terang Gus Firjaun.
“Seperti kapan hari menyelamatkan ular, atau monyet, itu kan juga butuh (alat khusus) ataupun jaring itu,” sambungnya.
Sarana dan prasarana bagi petugas Damkar Jember. Pemkab Jember akan mengupayakan untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
“Itu harus didukung dengan peralatan yang mumpuni dan lengkap. Tapi kan saat ini masih dibahas dalam (proses) BAK,” jelasnya.
“Sa’nemune sitik-sitik (upaya seadanya sedikit-sedikit,red) untuk membantu (memenuhi kebutuhan alat penyelamat). Daripada nunggu terlalu lama,” sambungnya.
Gus Firjaun juga menambahkan, pihaknya akan menganggarkan kebutuhan alat pendukung dan penyelamatan kinerja untuk Damkar Jember.
“Untuk prosesnya, nantinya lewat P-APBD itu. Yang paling penting menurut saya pakaian APD itu, untuk baju tahan api. Kemudian Tripod, alat yang dipakai misal penyelamatan di dalam sumur itu yang dibutuhkan. Kemudian alat-alat lainnya,” ungkapnya.
“Termasuk juga untuk armada petugas Damkar. Itu juga perlu, dan kami upayakan, Insya Allah. Tapi perlu kajian lagi. Apalagi informasinya satu armada yang masih ada di Kejaksaan. Itu kita upayakan agar bisa digunakan.
“Apakah (regulasinya) dipinjamkan atau dititipkan, karena dulu terlibat kecelakaan dan jadi barang bukti. Itu masih dalam pembahasan, karena dibutuhkan untuk operasional Damkar. Karena kan berkurang armada damkar itu,” imbuhnya.
Terpisah, Kabid Satpol PP Pemkab Jember Nino Eka Putra Wahyu Ramadhonni mengatakan, terkait bantuan dua buah tandu yang diberikan oleh Wabup Gus Firjaun. Kata Kabid Satpol PP Pemkab Jember Nino Eka Putra Wahyu Ramadhonni benar adanya.
Pria yang akrab dipanggil Nino ini mengatakan, pemberian tandu itu dilakukan di rumah dinas Wabup Jember.
“Saya terima laporan dari anggota Damkar. Tadi waktu pemberian tandu di rumah dinas Wabup, saya tidak ikut,” ucap Nino saat dikonfirmasi melalui ponselnya.
Untuk pemenuhan sarana prasarana Damkar dan Penyelamatan Pemkab Jember, masih dibahas dalam BAK.
“Karena Damkar kan berada di Satpol PP. Lebih jelasnya nantinya dengan Pak Kasat (Kepala Satpol PP Pemkab Jember) ya,” tandasnya. (*)
Comment