SUMENEP, (WARTA ZONE) – Sekolah Menengah Pertama (SMP) Binar menggelar binar festival I, di salah satu Hotel di Sumenep. Selasa (13/12/2022).
SMP Binar ini, merupakan pendidikan yang fokus pada pendidikan vokasi, dengan menerapkan tiga kurikulum, yaitu kurikulum Adab, Kurikulum K-13 dan Kurikulum Bakat.
Binar Festival sendiri merupakan langkah Sekolah untuk mengapresiasi karya dan bakat siswa agar semakin berkembang.
“Melalui binar festival ini, kami ingin merayakan dan bahagia bersama, dengan bakat siswa yang berkembang. Dalam acara ini, semua karya siswa sudah kami suguhkan,” kata Kepala SMP Binar Sumenep, Istianah Sandy.
Menurut Istianah, siswa SMP Binar memiliki jiwa entrepreneurship yang bagus, terbukti suksesnya acara Binar Festival atas peran aktif para siswa.
“Semua pelaksanaan acara ini, banyak sekali peran siswa kami, termasuk menjalin kemitraan dengan pihak lain,” jelasnya.
Secara khusus, pelaksanaan binar Festival ini menampilkan hasil karya siswa, dan turut mengundang beberapa SD untuk tampil.
“Binar festival ini menampilkan karya siswa kami. Ada juga yang kami undang, sedangkan lomba puisi berbahasa madura, kami khususkan untuk siswa SD, alhamdulillah, ada 20 SD yang sudah daftar,” ungkapnya.
Melalui binar festival kali ini, Istianah Sandy berharap, ada dampak bagi kepercayaan diri siswa dalam mengekspresikan bakatnya.
“Kami berharap, anak kami bisa lebih percaya diri, merasa dirinya lebih berharga. Intinya, saya ingin anak anak saya bahagia,” kata istianah, menambahkan.
Sementara itu, Bupati Sumenep Achmad Fauzi saat menghadiri acara menyampaikan, pendidikan dimana saja bisa diakses, karena kurikulum yang sudah disusun merupakan penguatan yang sudah baku.
“Pendidikan formal bisa didapatkan dimana saja, artinya, kurikulum yang sudah disusun berupakan penguatan yang sudah baku, dengan segala peraturannya,” ujar Bupati.
Orang nomor satu di lingkungan Pemkab Sumenep ini menilai, pendidikan formal harus memiliki kekuatan non formal, dengan begitu, anak bisa menyeimbangkan otak kanan dan kiri.
Dengan adanya penguatan pendidikan non formal, seperti kegiatan binar festival ini, lanjut suami Nia Kurnia ini, dapat menjadi pemicu bagi penerus bangsa dalam mengambil langkah strategis.
“Termasuk memaknai dinamika dengan penuh kesabaran,” pungkasnya. (*)
Comment