Tak Normal, Sinyal XL di Pulau Giliraja Dikeluhkan Warga

0 Komentar
Reporter : Zainal Arifin
SANTAI: Pengendara motor saat melintas di depan Tower XL Axiata Pulau Giliraja (Foto: Zainal Arifin)

SANTAI: Pengendara motor saat melintas di depan Tower XL Axiata Pulau Giliraja (Foto: Zainal Arifin)

SUMENEP, (WARTA ZONE) – Sejumlah pelanggan kartu seluler XL Axiata di Pulau Giliraja, Kecamatan Giligenting, Kabupaten Sumenep, mengeluh akibat sinyal sering putus-putus, Senin (15/3/2021).

Pasalnya, belakangan ini, sinyal XL Axiata sering berada dalam kondisi darurat saat warga melakukan panggilan. Bahkan, untuk menikmati sambungan internet pun harus pindah ke tempat yang lebih tinggi hingga ke area pelabuhan atau pinggir pantai.

“Gak tahu juga, Mas. Sudah beberapa hari ini putus-putus sinyalnya,” tutur salah satu pengguna XL Axiata, Rifki, saat ditemui media ini.

Baca Juga:  Bupati Sumenep Raih Gelar Doktor Ilmu Sosial di Universitas Merdeka Malang

Rifki mengaku, dirinya bingung harus mengadu kepada siapa terkait persoalan tersebut. Sebab, saat ini, beberapa keluarganya di tanah rantau memang rerata menggunakan provider XL Axiata.

“Rata-rata semua pengguna mengeluh, ada yang mau menghubungi saudara yang sedang di tanah rantau, yang punya usaha bisnis juga sudah tidak bisa menjalin komunikasi, Mas,” ucapnya.

Untuk itu, pihaknya berharap agar penyedia layanan kartu XL Axiata dapat menyelesaikan persoalan tersebut demi kenyamanan dan kepuasaan pelanggan. “Kami berharap supaya segera normal seperti sediakala, semoga pihak XL Axiata tanggap atas keluhan pengguna, mayoritas warga Giliraja pengguna XL bisa dikatakan seratus persen, Mas,” harap Rifki.

Baca Juga:  ESDA Sumenep Pastikan BLT DBHCHT Segera Tersalur, Ini Rinciannya

Sementara itu, Sudarsono petugas yang dari dulu menjaga Tower XL di daerah Giliraja mengatakan bahwa dirinya sudah tidak punya tanggung jawab terkait dengan masalah tersebut.

“Perkiraan kurang lebih 2,5 tahun saya sudah tidak punya tanggung jawab lagi dan kalau selama itu sinyal ada kendala dapat diatasi itu semua semata-mata saya hanya sebatas ingin membantu saja,” ucapnya, saat dikonfirmasi via telepon.

“Jadi salah besar manakala sebagian masyarakat ada yang berkomentar miring terkait kinerja saya di lapangan. Karena saya tidak mendapatkan upah semenjak pengalihan perusahaan entah itu sistemnya yang berubah saya sendiri kurang paham,” tandasnya. (*)

Tulisan ini berasal dari redaksi

Comment