Sekolah Lapang DBHCHT, Petani Tembakau: Alhamdulillah Kami Sangat Terbantu

0 Komentar
Reporter : Abd. Wakid
Foto: Para petani di Kabupaten Sumenep, saat mengikuti Sekolah Lapang Pertanian Tanaman Terpadu (SLPTT), yang diselenggarakan oleh Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (Dispertahortbun).

Foto: Para petani di Kabupaten Sumenep, saat mengikuti Sekolah Lapang Pertanian Tanaman Terpadu (SLPTT), yang diselenggarakan oleh Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (Dispertahortbun).

SUMENEP, (WARTA ZONE) – Para petani di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, mengapresiasi terselenggaranya Sekolah Lapang Pertanian Tanaman Terpadu (SLPTT), yang diselenggarakan oleh Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (Dispertahortbun).

Kegiatan dari program Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT), menurut petani, sangat bermanfaat bagi mereka karena memberi banyak pengetahuan sekaligus pengalaman baru, khususnya mengenai tanaman tembakau.

Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Pade Jembar, Desa Gadu Timur, Munhari mengaku bersyukur karen sangat terbantu dengan adanya fasilitasi dari pemerintah lewat SLPTT ini.

Baca Juga:  Pemkab Sumenep Siap Kembangkan Potensi Srikaya Berbasis Pemberdayaan

“Iya karena kami diberi arahan tentang cara penanaman tembakau yang baik, cara mengatasi hama juga dan cara pemupukan. Yang jelas ini sangat bermanfaat sekali,” ungkapnya. Rabu, (15/9/2021).

Dirinya berharap, dengan kegiatan semacam ini, para petani akan semakin berkembang. Selain itu, agar kualitas tembakau yang menjadi daun emas petani di Sumenep juga semakin baik ke depan.

“Ini merupakan kesempatan bagi kami para petani untuk menimba banyak ilmu,” sebutnya.

Sebelumnya, Kepala ESDA Kabupaten Sumenep, Mohammad Sahlan menyampaikan, Sekolah Lapang Pertanian Tanaman Terpadu merupakan program lama dari Kementerian Pertanian yang bertujuan agar para petani belajar langsung di lahannya.

Baca Juga:  Raih APE 2020, Bupati Sumenep Dorong Keterlibatan Perempuan dalam Pembangunan

Melalui kegiatan sekolah lapang tersebut, dia berharap petani juga mampu menganalisa lebih dalam mengenai usaha tani yang mereka geluti. Khususnya di bidang pertanian tembakau.

“Dengan begitu, ke depan petani bisa semakin sejahtera dan semakin memiliki nilai tawar dalam dunia industri tembakau,” tandas Sahlan, saat melakukan monitoring. (*)

Tulisan ini berasal dari redaksi

Comment