JEMBER, (WARTA ZONE) – Progres perbaikan jalan berlubang dengan dilakukan pengaspalan baru oleh Dinas PU Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA) Jember diawali dengan kegiatan Trial Aspal.
Kegiatan Trial Aspal itu dilakukan di beberapa titik-titik jalan rusak di Jember. Menurut Kabid Jalan dan Drainase PU Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Jember Ketang, untuk mencari Job Mix Formula (JMF) sebagai acuan untuk pengerjaan perbaikan jalan dengan pengaspalan.
“Untuk awal ini hanya satu perusahaan saja. Tapi nantinya untuk semua AMP di wilayah Jember kalau mau partisipasi pembangunan (pengaspalan) di Jember harus terealisasi semua. Trial aspal ini dilakukan di Jalan Manggar (Kecamatan Patrang, Jember) Selasa (14/2) kemarin,” kata Ketang saat dikonfirmasi sejumlah wartawan di Jember, Kamis (16/2/2023).
“Untuk jaraknya kurang lebih 70 meter. Bahan yang dipakai ini ACWC dan ACBC. Per bahan itu minimal 25 ton, yang dipakai untuk digelar ini ada 50 ton untuk giat trial ini dari CV. Sunan Muria,” sambungnya.
Untuk kegiatan Trial Aspal ini, lanjut Ketang, bertujuan untuk mencari formula yang pas soal aspal yang dipakai nantinya.
“Untuk mendapatkan Job Mix Formula (JMF) sebagai acuan. Apakah bahannya sudah masuk di spek kita atau tidak. Untuk (selanjutnya) diterapkan di lapangan. Ini sebagai pengetesan juga terkait kekuatan, ketebalan, dan density (kepadatan, red) dari hamparan aspal ini,” katanya.
Sebagai langkah awal perbaikan jalan yang dilakukan oleh Pemkab Jember, lebih lanjut kata Ketang, dimungkinkan juga akan diikuti oleh penerima pekerjaan dari rekanan.
“Untuk proses trial ini, dimungkinkan juga akan diikuti oleh AMP lainnya yang berkontrak dengan rekanan. Juga dicarikan titik lain kita koordinasi dengan pimpinan, terkait bentuk urgent (darurat) kerusakan jalan yang masih ada di wilayah Jember,” ulasnya.
Terkait progres perbaikan jalan dengan perbaikan aspal pada tahun anggaran 2023. Ketang menjelaskan, sudah disiapkan anggaran yang sesuai oleh Dinas PU BMSDA Jember.
“Anggaran untuk perbaikan jalan pada tahun 2023 ini, kurang lebih Rp 50 Miliar,” katanya.
Kemudian untuk jalan-jalan yang sudah dikerjakan pada tahun 2022, lebih jauh katanya, juga masih dalam masa pemeliharaan satu tahun dan tanggungan rekanan.
“Jadi untuk jalan-jalan yang sudah dilakukan perbaikan (pengaspalan) tapi kemudian rusak. Rekanan yang sudah dapat kerjaan itu kita surati untuk dapat dilakukan pemeliharaan juga perawatan. Kurang lebih 30 paket yang kita surati,” tandasnya. (*)
Comment