Yenny Masrukin Dampingi Kemenkes RI Kunjung Balita Penderita Polio di Pamekasan

0 Komentar
Reporter : Mohammad Fahmi
Foto: Kunjungan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI ke Kabupaten Pamekasan, Madura, dalam rangka antisipasi merebaknya penyakit polio.

Foto: Kunjungan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI ke Kabupaten Pamekasan, Madura, dalam rangka antisipasi merebaknya penyakit polio.

PAMEKASAN, (WARTA ZONE) – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengunjungi Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur dalam rangka antisipasi merebaknya penyakit polio yang ditemukan di daerah tersebut.

Kunjungan itu diterima langsung oleh Penjabat Bupati Pamekasan Masrukin, Ketua Tim Penggerak PKK Pamekasan Yenny Masrukin, dan Dinas Kesehatan setempat di Peringgitan Dalam Mandhapa Aghung Ronggosukowati, Senin (15/1/2024).

Pada kesempatan itu, tim dari Kemenkes RI mengunjungi rumah balita penderita polio di Jalan Purba Pamekasan. Kunjungan itu didampingi istri Pj Bupati Pamekasan, Yenny Masrukin.

Baca Juga:  Satpol PP Pamekasan Terus Sosialisasikan Larangan Peredaran Rokok Ilegal, Sasar Kecamatan Palengaan dan Pegantenan

“Hari ini saya datang ke Pamekasan terkait dengan temuan penyakit polio yang ditemukan juga di Kabupaten Klaten Daerah Istimewa Yogyakarta, Sampang, dan Kabupaten Pamekasan. Maka hari ini seluruh kabupaten di Jawa Tengah, DIY, dan Jawa Timur akan dilakukan imunisasi tambahan,” terang Direktur Pengelolaan Imunisasi Kemenkes RI dr. Prima Yusovin.

Menurutnya, imunisasi berupa vaksin tetes, menargetkan anak antara usia nol sampai delapan tahun dengan dua tahap vaksinasi. Sementara target sasaran imunisasi tambahan pada anak di Pamekasan sebanyak 106.000 yang tersebar di 13 kecamatan.

Baca Juga:  Pemkab Pamekasan Siapkan 12 Lokasi dalam Pelaksanaan MTQ Tingkat Jatim

“Jadi polio itu merupakan penyakit menular yang ditularkan melalui oral dan dicerna melalui fekal. Tentu kami harus kerja sama dengan teman-teman dinas kesehatan kabupaten, provinsi, puskesmas untuk menjaga imunisasi rutin anak-anak tinggi dan merata,” terangnya.

Dia menyampaikan, akan meningkatkan pengamatan agar penyakit polio dapat diantisipasi sejak dini. Sehingga masyarakat juga mendatangi puskesmas dan fasilitas kesehatan lainnya apabila menemukan anak memiliki gejala polio.

“Kami menghimbau kepada orang tua, kalau punya anak di bawah 8 tahun, ayok segera dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mengimunisasi anaknya,” himbau dia. (*)

Tulisan ini berasal dari redaksi

Comment