BONDOWOSO, (WARTA ZONE) – Dalam rangka penyiapan kompetisi calon kepala sekolah di seluruh sekolah di Kabupaten Bondowoso, Dinas pendidikan (Dispendik) Kabupaten Bondowoso menggelar kegiatan peningkatan kompetensi guru.
Berlangsung di Hotel Ijen View, kegiatan itu dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bondowoso Sugiono Eksantoso dan Bupati Bondowoso Salwa Arifin.
Bupati Bondowoso Salwa Arifin mengatakan bahwa diperlukan kompetensi tersendiri bagi para guru untuk bisa menjadi kepala sekolah. Karenanya dibutuhkan pembekalan materi khusus bagi calon kepala sekolah untuk bisa memimpin lembaganya.
“Ini kan untuk persiapan kepala sekolah jadi semua calon kepala sekolah harus bisa punya kompetensi untuk bisa memimpin sekolah. Jadi banyak materi materi yang akan disampaikan kepada para peserta,” kata Salwa Arifin. Senin, (18/04/2022).
Selanjutnya, Bupati Bondowoso juga berharap agar para calon kepala sekolah bisa memahami semua materi pembekalan yang disampaikan.
“Saya berharap nantinya para calon kepala sekolah akan mampu menguasai materi materi yang akan disampaikan,” sambungan nya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bondowoso saat dikonfirmasi menyampaikan bahwa untuk bisa menjadi kepala sekolah paling tidak harus menguasai 4 kompetisi.
Di antaranya kompetensi kepribadian, kompetensi pedagogik, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional.
“Paling tidak calon kepala sekolah harus punya 4 kompetisi guru diantaranya kompetensi kepribadian, kompetensi pedagogik, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional,” kata pria yang akrab disebut Kakek Sugiono itu.
Tak hanya itu, Sugiono menambakan bahwa pada tahap selanjutnya akan ada pelatihan bagi calon kepala sekolah untuk menjalankan ujian praktik dengan menjalankan tugas layaknya kepala sekolah.
“Jadi nanti akan ada ujian praktik dulu. Jadi nanti akan diberi tugas seperti layaknya kepala sekolah baik secara daring maupun luring. Baru setelah itu akan ditetapkan mana yang layak dan mana yang tidak layak,” tambahannya menjelaskan.
Sugiono berharap bahwa pada tahun ajaran yang akan datang tidak ada lagi sekolah yang memiliki 2 kepala sekolah yang memimpin suatu lembaga pendidikan.
“Saya berharap pada tahun ajaran baru nanti tidak ada sekolah yang punya 2 kepala sekolah jadi tiap sekolah harus satu kepala sekolah” pungkasnya.
Sekadar informasi, kepala sekolah yang hadir dalam acara itu berjumlah 123 kepala sekolah dari beberapa lembaga pendidikan. (*)
Comment