Baku Hantam Tim Futsal Unisma VS Ubhara Saat Pomprov Jatim II, Satu Korban Dilarikan ke Rumah Sakit

0 Komentar
Reporter : Nur Imatus Safitri

Foto: Pertandingan Cabor Futsal Pomprov Jatim II antara tim Universitas Bhayangkara (Ubhara) Surabaya melawan Universitas Islam Malang (Unisma).

JEMBER, (WARTA ZONE) – Peristiwa baku hantam usai pertandingan cabor futsal Pekan Olahraga Mahasiswa Provinsi (Pomprov) Jatim II antara tim Universitas Bhayangkara (Ubhara) Surabaya melawan Universitas Islam Malang (Unisma), Selasa malam (18/7/2023), terekam kamera video, dan bahkan viral di banyak grup percakapan aplikasi WhatsApp.

Terkait kejadian ini, diketahui satu orang pemain sampai dilarikan ke Rumah Sakit Kaliwates, Jember, karena mengalami luka robek pada bagian pipi akibat dilempar kursi.

Korban diketahui bernama Andika Yanuar Eka Saputra, Kapten Tim Futsal Ubhara dengan nomor punggung 12.

Setelah terjadinya kericuhan, korban langsung dilarikan ke RSU Kaliwates untuk mendapat perawatan medis.

Dikonfirmasi usai mendapat perawatan, pemuda yang akrab disapa Andika ini saat kejadian bermaksud untuk melerai perselisihan.

Baca Juga:  Viral Video Tawuran Mahasiswa UIN KHAS vs Unej saat Pertandingan Futsal

“Saya tadi niatnya memisah (perselisihan), tapi tiba-tiba dipukul dari belakang, jatuh dan dikeroyok. Bahkan dilempar kursi. Selanjutnya saya tidak tahu,” kata Andika saat dikonfirmasi sejumlah wartawan, Selasa malam (18/7/2023).

“Saya terluka di bagian pelipis, lengan, sampai memar dan mendapatkan (perawatan) jahitan. Ada dua yang dijahit di sekitar pelipis, satu (pipi), dan di lengan kiri ini. Mungkin enam jahitan,” sambungnya.

Terkait luka yang dialami korban, katanya, saat dirinya terjatuh karena dikeroyok oleh sejumlah pemain dari Tim Futsal Unisma.

“Luka ini karena saya tadi jatuh (mungkin didorong), kena pukul, dan tergores besi (sekitar lapangan). Apalagi posisi saya juga jatuh. Untuk di lengan bekas pukulan kursi,” katanya.

Baca Juga:  Laga Futsal Pomprov Jatim II Ubhara vs Unisma Berakhir Baku Hantam

Terkait penyebab terjadinya kericuhan, Andika menjelaskan, berawal dari adanya salah seorang pemain Tim Futsal Unisma yang tiba-tiba emosi.

“Dari yang saya ingat, kejadian awal itu kiper (Tim Futsal Unisma) tadi. Pas mau salaman, kipernya Unisma memukul pemain dari Ubhara. Niat saya memisah (perselisihan), kemudian jatuh itu (hingga terluka) juga jadi korban ini. Untuk yang luka saya sendiri ini, sampai (dibawa) ke rumah sakit,” jelasnya.

Terkait kejadian kericuhan yang terjadi, Official Tim Futsal Ubhara Ramadan Andi juga ikut membenarkan dipicu dari tim futsal Unisma.

Baca Juga:  Sambut Hari Kesehatan Nasional 2023, RSUD Moh Anwar Sumenep Gelar Turnamen Futsal, Yuk Buruan Daftar!

“Yang saya lihat tadi sudah selesai pertandingan, mau salaman dan fair play. Kemudian tiba-tiba pihak Unisma kipernya itu memukul salah satu tim Ubhara. Awalnya itu,” kata Andi saat dikonfirmasi mendampingi korban.

“Saat pertandingan juga ada tensi (panas) antar daerah Malang dan Surabaya. Kemungkinan itu. Juga dari sana (Unisma) mungkin tidak terima (dengan hasil pertandingan). Untuk hasil akhir tadi menang Ubhara 1-0, mungkin itu juga jadi penyebab kejadian,” sambungnya menjelaskan.

Dari kejadian tadi, lanjutnya, korban luka langsung dibawa ke RSU Kaliwates.

“Kondisi tadi pelipis dijahit dan (pemain terluka) mengaku pusing. Apalagi tadi dipukul kursi dan diinjak-injak,” ujarnya. (*)

Tulisan ini berasal dari redaksi

Comment