Karam Diduga Menabrak Tiang RIG Pengeboran HCML, Dua Penumpang KLM Putri Kuning Belum Ditemukan

0 Komentar
Reporter : Panji Agira

Foto: Korban selamat asal Pulau Giliraja Kecamatan Giligenting Kabupaten Sumenep disambut Isak tangis keluarga.

SUMENEP, (WARTA ZONE) – Dua penumpang dinyatakan hilang usai Kapal Layar Motor (KLM) Putri Kuning karam diduga menabrak tiang RIG Pengeboran HCML MAC Giligenting. Rabu (19 Juli 2023) dini hari, sekitar pukul 02.00 WIB.

KLM Putri Kuning diketahui berlayar dari pelabuhan Panarukan Kabupaten Situbondo menuju Pulau Giliraja Kecamatan Giligenting Kabupaten Sumenep.

Kecelakaan laut terjadi diduga akibat sarat muatan, cuaca buruk sehingga menabrak tiang RIG pengeboran HCML MAC Giligenting.

Berdasarkan kronologis kejadian, KLM Putri Kuning yang dinakhodai Saruji (55) bersama dua ABK bernama Subairi dan Laili berangkat berlayar dari pelabuhan Panarukan Situbondo menuju ke pelabuhan Tanggek Desa Banbaru Pulau Giliraja.

Baca Juga:  Srikandi PKB Sumenep Bagi-Bagi Ratusan Takjil di Hari Kartini

KLM Putri Kuning membawa muatan Semen, Kayu, Asbes, Air Mineral dan enam orang penumpang.

Kapal motor milik warga pulau Giliraja tenggelam diduga menabrak tiang rig pengeboran HCML MAC di perairan Giligenting Kabupaten Sumenep yang disebabkan karena faktor cuaca buruk, sementara kapal sarat dengan muatan.

Berdasarkan laporan yang diterima polisi, tujuh orang ditemukan dalam kondisi selamat. Sementara dua korban masih dalam pencarian.

“Korban atas nama Sumarni (48) dan Irianti (9) asal Situbondo masih belum ditemukan hingga saat ini,” kata Kasi Humas Polres Sumenep AKP Widiarti, dalam keterangan tertulis.

Baca Juga:  Pemkab Sumenep Gelar Safari Kepulauan, Kunjungi Masyarakat Tiga Pulau Empat Kecamatan

Diketahui, selain membawa enam penumpang, KLM Putri Kuning dengan tiga ABK itu membawa enam ton semen, satu ton kayu, asbes dan air mineral.

“Taksiran kerugian berkisar Rp200 juta lebih,” tandas mantan Kapolsek Sumenep Kota ini. (*)

Tulisan ini berasal dari redaksi

Comment