lewat Festival Pesisir Gili Iyang, HCML Ambil Bagian Promosikan Wisata Oksigen

0 Komentar
Reporter : Panji Agira

Foto: Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo saat melakukan penanaman bibit pohon cemara di Desa Bancamara, Kecamatan Dungkek.

SUMENEP, (WARTA ZONE) – Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) Husky-CNOOC Madura Limited (HCML) menggelar festival pesisir kali kedua di Pulau Oksigen Gili Iyang Kecamatan Dungkek, Kabupaten Sumenep. Selasa (19 Desember 2023).

Kegiatan tersebut merupakan kolaborasi HCML, Dewan Kesenian Sumenep (SKS) dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat.

Manajer Regional Office & Relations HCML, Hamim Tohari menyampaikan, tujuan festival pesisir untuk mengenalkan wilayah yang memang layak untuk dipromosikan ke khalayak.

Untuk tahun 2023, lokasi yang dipilih adalah pulau Oksigen Gili Iyang, yang secara potensi akan menjadi warisan dunia dengan kadar oksigen terbaik kedua di dunia.

Baca Juga:  Pemkab Sumenep Raih Penghargaan UHC, Bukti Keberpihakan Bupati Fauzi untuk Ratakan Kesehatan

“Semua pihak, termasuk HCML juga punya tanggungjawab melestarikan, merawat dan mempromosikannya,” kata Hamim kepada sejumlah media, di lapangan Desa Bancamara, Kecamatan Dungkek.

Pada kegiatan festival pesisir di Gili Iyang, lanjut Hamim, juga dilakukan penanaman pohon yang mengangkat tama 1-2 trees, maksud dari kegiatan tersebut adalah satu orang menanam dua pohon berupa pohon cemara dan pohon sirsak. Jumlahnya mencapai 3.000 bibit pohon.

“Itu cara kami memberikan atensi menjaga kelestarian lingkungan dengan menanam pohon,” tandasnya.

Sementara itu, Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo mengapresiasi HCML dan semua pihak yang terlibat dalam festival pesisir di pulau Gili Iyang, guna menjaga kelestarian lingkungan dan budaya.

Baca Juga:  Silaturrahim di Pulau Sapeken, Bupati Sumenep Disambut Pencak Silat Suku Bajo

“Pemerintah akan terus mendukung apa yang menjadi kegiatan HCML dan SKK Migas, semoga kegiatan serupa juga dapat kita lakukan di beberapa kepulauan lain,” sebutnya.

Kegiatan yang dipusatkan di Gili Iyang, kata Bupati Fauzi, secara tidak langsung sudah menjadi media promosi potensi yang ada di pulau dengan kadar oksigen terbaik kedua di dunia tersebut.

“Ini untuk mendorong agar wisata kita agar lebih dikenal secara luas lagi,” pungkasnya. (*)

Tulisan ini berasal dari redaksi

Comment