Jelang Nataru, Bupati Jember Sidak ke Stasiun dan Gereja

0 Komentar
Reporter : Nur Imatus Safitri
Foto: Bupati Jember Hendy Siswanto dan Jajaran Forkopimda, Serta TNI-Polri saat melakukan pengecekan di Pelnap PGDi Ekklesia Jember, Selasa (21/12/2021) sore.

Foto: Bupati Jember Hendy Siswanto dan Jajaran Forkopimda, Serta TNI-Polri saat melakukan pengecekan di Pelnap PGDi Ekklesia Jember, Selasa (21/12/2021) sore.

JEMBER, (WARTA ZONE) – Menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022, berbagai persiapan dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Jember.

Bupati Jember, Hendy Siswanto bersama jajaran Forkopimda dan, TNI-Polri melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke stasiun dan gereja.

“Kami bersama Forkopimda, Kapolres, Dandim, saat ini sedang mengunjungi Stasiun Kereta Api Jember Daop 9 tentunya berkaitan dengan Nataru,” ucap Hendy saat dikonfirmasi sejumlah wartawan usai peninjauan, Selasa (21/12/2021) sore.

Hendy menjelaskan, terkait angkutan massal khususnya momen Nataru 2022. Kondisi kenaikannya tidak terlalu signifikan.

Baca Juga:  Bagikan SK Pensiun Kepada 111 ASN, Bupati Jember: Karir Boleh Pensiun tapi Pengabdian Harus Jalan Terus Hingga Akhir Hayat

“Masih biasa, dari 10 kereta api, menjadi 18 kereta api. Dan itu tidak berat di saat kondisi pandemi ini meskipun menjelang Nataru,” ujarnya.

Menurutnya, untuk Stasiun Jember Daop 9 itu sudah cukup siap mengenai momen Nataru 2022. “Regulasi tentang Prokes (Protokol Kesehatan) seperti vaksin, sudah dilakukan dengan sangat teliti sekali,” kata Hendy.

Sedangkan untuk persiapan Nataru di Pelnat PGdi Ekklesia Jember, lanjut Hendy, sangat ketat proteksinya.

“Jadi yang bisa masuk ke dalam Gereja ini harus sudah melakukan vaksinasi tahap satu dan dua, itu wajib,” ungkapnya.

Baca Juga:  Gelar Pertemuan Tertutup dengan KPK, Bupati Jember: Kita Koordinasi dan Supervisi Pencegahan Korupsi

“Untuk anak-anak yang belum melakukan vaksin, juga tidak diperbolehkan masuk (ke dalam gereja),” sambungnya.

Tetkait Pelnat PGdI Ekklesia Jember nantinya ada pembatasan didalam ruangan saat melakukan peribadatan.

“Hanya dibatasi 25 persen saja, dan ini betul-betul harus mempersiapkan diri supaya bisa beribadah dengan baik,” terangnya.

Hendy juga mengimbau kepada masyarakat agar momen tahun baru tetap di rumah saja.

“Terkait Nataru, dirumah sajalah. Jadi kita mengharap kepada masyarakat jember untuk tetap sabar dan saling memahami. Demi kita semuanya. Tahan dulu semuanya, takutnya menimbulkan kerumunan,” kata Hendy.

Baca Juga:  Sambut Idul Adha 1444 H, Bupati Jember Serahkan Lima Ekor Sapi Kepada Panitia Kurban

“Kita tahan dulu Nataru, tidak usah keluar kemana-kemana. Mending nonton TV, jadi kalau tidak ada hal yang mendesak tidak usah keluar kemana-kemana,” sambungnya. (*)

Tulisan ini berasal dari redaksi

Comment