Seorang Nenek di Jember Terperosok Di Bukit Kebun Kopi, Begini Kondisinya

0 Komentar
Reporter : Nur Imatus Safitri
Foto: Aksi Heroik Bripka Yudhi saat menolong nenek malang yang terperosok di bukit perkebunan kopi di Dusun Ajung Kemiri, Desa Ajung, Kecamatan Kalisat, Jember.

Foto: Aksi Heroik Bripka Yudhi saat menolong nenek malang yang terperosok di bukit perkebunan kopi di Dusun Ajung Kemiri, Desa Ajung, Kecamatan Kalisat, Jember.

JEMBER, (WARTA ZONE) – Seorang nenek malang tanpa identitas ditemukan jatuh terperosok dari atas ketinggian bukit kebun kopi, Dusun Ajung Kemiri, Desa Ajung, Kecamatan Kalisat. Senin (22/2/2021) sore.

Nenek malang tersebut jatuh dari atas bukit kebun dengan ketinggian kurang lebih 2,5 meter.

Saat ditolong, nenek tersebut sempat dikira tewas. Karena warga yang mengetahui kejadian itu, melihat kondisi tubuhnya tidak bergerak sama sekali dan sudah tertelungkup. Namun ternyata nenek tersebut masih bisa bernafas.

Bripka Yudi Haryanto mengatakan, saat itu pihaknya sedang piket di Mapolsek Kalisat. Langsung menuju ke lokasi kejadian dan mengecek kebenaran informasi tersebut. Lalu dibantu dengan warga setempat menyelamatkan korban (nenek) tersebut.

“Kemarin ada warga yang melapor ke Mapolsek Kalisat, sekitar pukul 5 sore atas nama Rian Panca. Ia melaporkan penemuan mayat perempuan dengan ciri-ciri memakai baju kebaya hitam dan kain jarit batik ditemukan tengkurap di kebun kopi,” ucap Bripka Yudi saat dikonfirmasi sejumlah wartawan, Selasa (23/2/2021) pagi.

“Lokasi kebun kopi ini memang berbukit, sedangkan posisi tubuh nenek ada di bawahnya. Pada saat ditemukan, posisi nenek ini sudah tengkurap. Kami sempat mengira meninggal, dan laporan awal warga yaitu penemuan mayat. Karena jatuh dari atas bukit dengan ketinggian kurang lebih 2,5 – 3 meter. Tapi kemudian saat didekati ternyata nenek itu masih bernafas,” lanjutnya

Kemudian Bripka Yudi dan warga membawa korban ke RSD Kalisat. Karena melihat kondisi nenek yang sudah semakin kritis, dibagian wajah maupun bibirnya bengkak. Supaya cepat mendapatkan pertolongan lebih lanjut.

“Mungkin karena benturan habis jatuh dari atas bukit, langsung kami bawa ke RSD Kalisat untuk mendapatkan pertolongan. Apalagi sudah sepuh, nafasnya juga setengah- setengah. Khawatir kalau tidak segera ditolong takut kenapa-kenapa,” ungkapnya.

Yudi juga menambahkan, selama proses evakuasi ke RSD Kalisat, terpaksa menggunakan sepeda motor.

“Karena jalanan perbukitan kebun kopi itu sempit, jadi mobil tidak bisa masuk dan harus hati-hati. Saya dan warga mengevakuasi menggunakan motor, apalagi kondisi fisik nenek tersebut melemah. Jadi dibantu warga dibonceng langsung kami bawa ke Rumah Sakit supaya segera mendapatkan pertolongan,” katanya.

“Apalagi perkiraan umur nenek ini sudah usia lanjut dan mengalami pikun. Jadi saat ditanya sudah tidak nyambung,” sambungnya.

Sedangkan upaya selanjutnya Bripka Yudi akan mencari tahu identitas nenek tersebut. “Kami akan mencari alamat pasti nenek itu, tapi jika ada sanak keluarga yang merasa kehilangan keluanganya dengan ciri-ciri tersebut, bisa langsung lapor ke Mapolsek Kalisat,” tandasnya. (*)

Tulisan ini berasal dari redaksi

Comment