JEMBER, (WARTA ZONE) – Kebakaran kandang ayam di Dusun Krajan Wetan, Desa Tanjungrejo, Kecamatan Wuluhan, Jember, terbakar sekitar pukul 01.25 WIB, Selasa (23/2/2021) dini hari.
Menurut laporan warga, kobaran api dari kebakaran di sebuah kandang ayam tersebut cepat membesar, namun jauh dari pemukiman warga setempat.
Petugas pemadam kebakaran (Damkar) Tim B Posko Ambulu mendatangi lokasi (kebakaran), namun pemilik kandang ayam tidak membukakan pintu masuk menuju lokasi kandang. Sehingga, petugas Damkar balik kanan dan tidak melakukan tugasnya (pemadaman).
“Kami tadi sudah sampai di lokasi (kebakaran), tapi dengan pemilik kandang tidak dibukakan pintu. Sehingga kami terpaksa balik kanan (pulang) dan tidak melakukan tugas (pemadaman api),” ucap Danru Tim B Posko Ambulu Subhan Winardi saat dikonfirmasi di lokasi kejadian.
Menurut Winardi, pemilik kandang tersebut adalah orang keturunan Tiongkok.
“Tapi warga setempat memanggilnya Pung On. Sedangkan nama Jawanya saya tidak tahu. Laporan Kebakaran itu juga dari warga, karena api semakin membesar makanya memanggil kami (Damkar Posko Ambulu) untuk datang ke kandang ayam itu,” lanjutnya.
“Setelah kami sampai di lokasi kejadian, beberapa kali kami memanggil pemilik kandang, tapi tidak dibukakan pintu masuknya lewat gerbang itu,” sambungnya.
Winardi menambahkan, lokasi kandang ayam yang terbakar berada jauh dari pemukiman warga. Dan lokasi tersebut juga berada satu komplek dengan rumah pemiliknya.
“Bangunan sekelilingnya ditembok tinggi. Jadi kebakaran tidak akan menyebar ke Pemukiman-pemukiman warga lainnya. Dan kami menduga, kebakaran itu terjadi karena sengaja dibakar oleh pemiliknya. Tapi itu hanya dugaan saja, karena kita tidak bisa masuk ke lokasi tersebut untuk melakukan pemadaman dengan kondisi yang seperti apa lebih jelasnya,” ungkapnya.
Kemudian karena petugas Damkar tidak dibukakan pintu, maka pihaknya berkoordinasi dengan anggota Polsek Wuluhan sepakat pulang ke Mako masing-masing.
“Ya kita terpaksa tidak menjalankan tugas (pemadaman api), dan juga anggota Polsek setempat juga sepakat balik kanan. Sementara untuk data rincinya terkait info kebakaran tidak bisa kita dapatkan, penyebabnya apa, bagaimana bisa terjadi kita tidak tahu,” pungkasnya. (*)
Comment