Angka Penyebaran Covid-19 di Jember Meningkat, Pelaksanaan PTM Perlu Dikaji Ulang

0 Komentar
Reporter : Nur Imatus Safitri
Caption : Rapat Koordinasi Komisi D DPRD Jember dengan Dispendik terkait rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).

Caption : Rapat Koordinasi Komisi D DPRD Jember dengan Dispendik terkait rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).

JEMBER, (WARTA ZONE) – Rencana Pelaksaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) ditengah pandemi dilingkungan Kabupaten Jember,masih akan dilakukan kajian dan mempersiapkan regulasi yang tepat. Mengingat grafik penyebaran Virus Covid-19 di Kabupaten Jember meningkat.

Plt. Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Jember Bambang Hariono mengatakan, terkait rencana regulasi yang tepat, pihaknya masih menunggu persetujuan dari Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Jember. Yakni, Bupati Jember Hendy Siswanto.

“Sementara kami akan koordinasikan lagi dan mempersiapkan betul untuk (kesiapan) sekolah terkait PTM itu,” ucap Bambang saat dikonfirmasi di Gedung DPRD Jember, Selasa (22/6/2021).

Terkait simulasi dari penerapan PTM tersebut, sudah dilakukan di sekolah-sekolah tingkat SD dan SMP.

“Sekarang hanya simulasi. Rencananya PTM itu, kan saat tahun ajaran baru bulan Juli (depan), bukan kemarin itu. Tapi masih pertimbangan, karena angka kasus baru Covid-19 mulai meningkat saat ini,” ujarnya.

Dengan demikian, lanjut Bambang, tentunya akan dilakukan banyak pembahasan terkait persiapan PTM.

“Paling tidak jika harus PTM (sesuai regulasi awal), pemenuhan hanya 50 persen (untuk siswa-siswa yang akan belajar). Tapi masih kita cari regulasinya yang tepat,” lanjutnya.

“Agar nantinya jangan sampai jadi persoalan baru (dengan penerapan PTM nantinya),” sambungnya.

Kemudian, dari pihak Dispendik Kabupaten Jember telah melakukan evaluasi dari simulasi PTM yang dilakukan beberapa waktu lalu di sekolah-sekolah.

“Terkait evaluasi itu ada, tapi evaluasinya terkait sarana prasarana saja yang belum lengkap. Seperti pelaksanaan Protokol Kesehatan (Prokes) Covid-19, nantinya akan dilengkapi. Contohnya, soal pengadaan wastafel, jika ada yang kurang dan belum ada, nanti bisa lewat (pengadaan) BOS,” ulasnya.

Ditanya lebih jauh, terkait pelaksanaan Vaksinasi Covid-19, bagi tenaga pengajar apakah sudah terpenuhi semuanya?

“Vaksinasi sudah mencapai 95 persen, dari total kurang lebih 9000 lebih guru di Jember. Contohnya, saat kami (ikut) mendampingi pak Bupati saat meninjau di SMPN 1 Kencong, dari 56 guru hanya 2 orang yang belum vaksin. Karena hamil dan karena tekanan darah rendah,” ungkapnya.

“Terkait target pemenuhan 100 persen masih kami terus lakukan,” tutup Bambang. (*)

Tulisan ini berasal dari redaksi

Comment