Mencicipi Kaldu Kokot Bunda Ma’ani, Kuliner Hits di Sumenep Paling Diburu Beromset Rp 8 Juta Perhari

0 Komentar
Reporter : Panji Agira
FOTO: Kaldu Kokot Bunda Ma'ani, terletak di Desa Juluk, Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep.

FOTO: Kaldu Kokot Bunda Ma'ani, terletak di Desa Juluk, Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep.

SUMENEP, (WARTA ZONE) – Jika Anda pencinta kuliner sejati, ada satu destinasi di Sumenep, Madura, yang wajib Anda kunjungi, namanya Kaldu Kokot Bunda Ma’ani. Terletak di Desa Juluk, Kecamatan Saronggi, warung makan ini menjadi primadona para pemburu rasa autentik berkat menu khasnya yang luar biasa lezat.

Menu andalan warung ini ada kaldu kokot, hidangan tradisional khas Madura berbahan dasar kikil sapi yang disajikan dengan kuah kental berbumbu rempah yang meresap sempurna. Tak heran, setiap harinya Kaldu Kokot Bunda Ma’ani bisa ludes hingga 100 porsi.

“Semua menu banyak penggemarnya, terutama kaldu kokot. Setiap hari biasanya habis sampai 100 porsi untuk kaldu kokot. Itu lain kaldu kikil sama iga sapi,” ujar pemilik warung, Bunda Ma’ani, saat ditemui media, Selasa 25 Februari 2025.

Baca Juga:  Pemkab Sumenep Dongkrak Ekonomi Masyarakat Lewat Bazar Takjil Ramadan

Untuk menikmati seporsi kaldu kokot jumbo, pelanggan cukup merogoh kocek Rp 60 ribu, sementara porsi yang lebih kecil dibanderol Rp 50 ribu. Harga tersebut sepadan dengan ukuran dan kualitas hidangannya yang memanjakan lidah.

“Itu nanti juga dikasih iga, jadi porsinya memang bikin kenyang dan puas,” tambah Bunda Ma’ani.

Warung ini sudah beroperasi selama tiga tahun dan terus menjadi favorit. Setiap harinya, jika semua menu terjual habis, omsetnya bisa mencapai Rp 7 juta hingga Rp 8 juta. Puncak keramaian biasanya terjadi di akhir pekan.

“Setiap hari banyak yang datang, tapi paling ramai kalau hari Minggu. Kami buka dari jam 8 pagi sampai habis. Kalau lagi ramai banget, biasanya Maghrib sudah tutup,” jelas Bunda Ma’ani.

Baca Juga:  Menu Baru Arinna Cafe & Resto Sumenep, Aneka Steak Berkualitas Siap Manjakan Lidah Pecinta Kuliner

Popularitas warung ini bahkan sampai menarik perhatian anggota DPRD Sumenep, M. Muhri. Penasaran dengan ramainya pembicaraan di media sosial, ia akhirnya menyempatkan diri untuk berkunjung dan mencicipi langsung.

“Awalnya saya lihat TikTok kok ramai, akhirnya nanya ke teman. Kebetulan dia kenal sama yang punya. Sebenarnya sudah lama direncanakan ke sini, tapi baru sempat sekarang,” ungkap Ketua Komisi III DPRD Sumenep.

Setelah mencicipi hidangan di Warung Bunda Ma’ani, Muhri langsung terkesan dengan cita rasanya yang autentik. Khususnya kaldu kokot.

Baca Juga:  Pemkab Sumenep Dongkrak Ekonomi Masyarakat Lewat Bazar Takjil Ramadan

“Ternyata maknyus rasanya! Masakannya lebih kental dan bumbunya berasa pas. Setelah saya bandingkan dengan beberapa kaldu kokot di kota, saya sih lebih merekomendasikan di sini,” ucap politisi muda PKB.

Tak hanya kaldu kokot, warung ini juga menyajikan berbagai menu khas lainnya seperti kaldu iga, soto babat, soto iga, nasi rames, rujak cingur, soto ayam kampung, nasi ikan lele, nasi rawon, dan tahu petis. Untuk minuman, tersedia es teh, es jeruk, es cincau, dan es campur. (*)

Tulisan ini berasal dari redaksi

Comment