JEMBER, (WARTA ZONE) – Sebagai langkah antisipasi terjadinya bencana alam, Bupati Jember Hendy Siswanto menggelar apel kesiapsiagaan bencana.
Kemudian untuk persiapan terkait adanya bencana itu, Bupati Jember akan melakukan sosialisasi kepada warga untuk membuat kentongan atau alat bunyi-bunyian yang terbuat dari bambu.
Namun sebelum hal itu dilakukan, pihaknya akan terlebih dahulu mengedarkan surat kepada elemen masyarakat baik dari tingkatan camat, lurah, hingga RT/RW.
“Kami akan berkirim surat kepada tiap-tiap camat, lurah dan kades untuk mensosialisasikan kepada RT/RW. Harapan saya, bisa swadaya masyarakat membuat kentongan itu,” ucap Hendy, saat dikonfirmasi sejumlah wartawan usai Apel Kesiapsiagaan Bencana di Alun-Alun Kota Jember, Senin (25/10/2021).
Kentongan tersebut difungsikan sebagai penanda dan edukasi kepada masyarakat mengenai mitigasi bencana. Karena menurut Hendy, jika bencana datang di siang hari lebih mudah diketahui.
Jika musibah datang di waktu malam kondisinya akan lebih sulit diketahui, maka dari itu masyarakat perlu diberikan informasi dengan adanya alat bantu seperti kentongan.
“Membuat kentongan seperti zaman dulu. Itu adalah sarana pertanda adanya bencana pada saat malam hari. Karena kalau siang hari kan masih bisa kita lihat, tapi kalau malam hari ya harus pakai kentongan itu,” tambahnya.
Kemudian, untuk upaya lain terkait antisipasi awal kesiapsiagaan bencana, kata Hendy, pihaknya akan bersinergi dengan stakeholder dan masyarakat di tiap-tiap desa maupun kecamatan se Kabupaten Jember sehingga keberadaa Kentongan ada di setiap rumah warga.
“Untuk tim kesiapsiagaan ini ada banyak. Kami bersinergi juga dengan komunitas kebencanaan dan tiap-tiap wilayah. Dan yang tanggap bencana di desa maupun di kecamatan. Tentunya terdapat puluhan komunitas yang anggotanya sudah melebihi ratusan,” pungkasnya. (*)
Comment