BONDOWOSO, (WARTA ZONE) – Desa Selolembu, Kecamatan Curahdami, Kabupaten Bondowoso, sempat dihebohkan harga pupuk yang melesat bahkan sampai melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET), yakni Rp 150 ribu perkarung, beberapa waktu lalu.
Pemilik kios mandiri Desa Selolembu Rizal mengklarifikasi isu tersebut, seraya menyampaikan bahwa harga pupuk yang ada di kios tersebut masih standart dan sesuai HET.
“Kalau harga di kios kami masih sesuai HET kok, kami tidak berani melewati harga tersebut,” kata Rizal.
Isu tersebut muncul diduga karena adanya kesalahpahaman informasi harga, diakui Rizal, masyarakat mungkin tidak bisa membedakan antara pupuk subsidi dan non subsidi.
“Mungkin itu ada kesalahpahaman tentang harga pupuk dan jenisnya,” sebutnya.
Tak hanya itu, pemilik kios juga menjelaskan bahwa harga pupuk yaitu Rp 112.500,- per karungnya. “Untuk jenis urea kita tetep Rp 112.500,-,” lanjutnya.
Ditegaskan Rizal, selama ini dia tidak pernah menjual melebihi dari aturan pemerintah dalam menentukan harga pupuk.
“Kalau saya ini ikut aturan pemerintah saja, apabila HET-nya sekian ya saya ikuti saja,” pungkasnya.
Sekedar informasi, bahwasannya kios mandiri sampai saat ini masih atas nama orang tua Rizal yaitu Muhammad Maksum. (*)
Comment