Beri Sambutan Seminar Nasional IAA, Bupati Sumenep Ajak Santri Warnai Dinamika Politik dan Kekuasaan

0 Komentar
Reporter : Panji Agira
Beri Sambutan Seminar Nasional IAA, Bupati Sumenep Ajak Santri Warnai Dinamika Politik dan Kekuasaan

Foto: Seminar Nasional yang diselenggarakan Divisi Media dan Informatika serta Divisi Keilmuan, Riset dan Kajian Sosial Ikatan Alumni Annuqayah (IAA) Pusat, di Aula Kantor Bappeda Sumenep. Minggu, 27 Maret 2022.

SUMENEP, (WARTA ZONE) – Bupati Sumenep, Madura, Jawa Timur, Achmad Fauzi membuka acara Seminar Nasional dengan tema ‘Santri dalam Dinamika Politik dan Kekuasaan’, Minggu, 27 Maret 2022.

Seminar nasional yang berlangsung di Aula Kantor Bappeda Sumenep itu diselenggarakan oleh Divisi Media dan Informatika serta Divisi Keilmuan, Riset dan Kajian Sosial Ikatan Alumni Annuqayah (IAA) Pusat.

Dalam sambutannya, sebelum membuka acara secara virtual, Bupati Ra (Lora) Achmad Fauzi menyampaikan apresiasi kepada IAA karena telah menggelar acara tersebut.

Baca Juga:  Pemkab Sumenep Bentuk Tim Pengumpulan Informasi Peredaran Rokok Ilegal

Ia berharap acara seminar nasional itu dapat meningkatkan wawasan dan keilmuan masyarakat, terkait fenomena santri dalam dinamika politik dan kekuasaan di Indonesia.

“Saya juga mengucapkan terima kasih karena telah memberikan kesempatan kepada saya untuk menyampaikan sambutan sekaligus membuka acara ini,” kata Bupati Sumenep.

Dalam kesempatan tersebut, politisi muda PDI Perjuangan itu berharap, ke depan silaturrahmi antara kaum santri dengan pemerintah dapat terus terjaga dalam rangka bersama-sama mewarnai dinamika politik dan kekuasaan di negeri ini.

“Saya berharap alumni Annuqayah juga bisa terus mewarnai dinamika perpolitikan dan kekuasaan di Kabupaten Sumenep. Karena saya yakin, keterlibatan kiai dan santri dalam dunia politik, pada dasarnya, bertujuan dakwah islamiyah dengan semangat amar ma’ruf nahi mungkar,” paparnya.

Baca Juga:  Pengurus KJS Periode 2024-2026 Resmi Dikukuhkan

Sekadar diketahui, narasumber dalam Seminar Nasional ‘Santri dalam Dinamika Politik dan Kekuasaan’ kali ini ialah KH. Ilyas Siraj, pengasuh Pondok Pesantren Nurul Islam Karangcempaka, Bluto; dan Adi Prayitno, Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia. (*)

Tulisan ini berasal dari redaksi

Comment