NIAS, (WARTA ZONE) — Sejumlah calon siswa yang mendaftar di SMK Negeri 1 Hiliserangkai Kabupaten Nias, Sumatera Utara mengeluh dengan sistem penerimaan peserta didik baru (PPDB).
Pasalnya, sejumlah siswa tersebut mengeluh akibat sistem penjaringan penerimaan siswa secara daring (online) menggunakan handphone android yang berpusat pada paket data.
“Kami sangat kewalahan dengan sistem online ini dikarenakan harus mendaftar menggunakan Hp android yang ada paket data,” ucap salah satu calon siswa yang enggan menyebutkan nama kepada media ini. Kamis (28/5/2020).
Di samping itu, sambung dia, rerata dari para calon siswa masih belum pegang Hp android. Karena, kondisi ekonomi keluarga berada pada taraf menengah ke bawah.
“Kami sebagai warga Sumut yang kurang mampu tidak memiliki HP android untuk bisa mendaftar, belum lagi proses penginputan data di aplikasi yang tidak bisa kami lakukan,” timpalnya.
Alumni salah satu lembaga negeri ini berharap, ada kebijakan lain dari pihak penyelenggara. Khususnya, pemerintah setempat melalui Dinas Pendidikan.
“Kami berharap ada kebijakan yang dapat meringankan beban kami, supaya kami bisa melanjutkan belajar dengan baik,” harapnya.
Sementara itu, menurut Panitia Penerimaan Peserta Didik Baru Frans David Mendrofa menyatakan, saat ini pihaknya hanya mengikuti alur dan aturan dari Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara.
“Semua ini memang berdasarkan Juknis dari Disdik Provinsi Sumut. Artinya, kami di sini hanya mengikuti dan menyampaikan serta memfasilitasi calon siswa baru saja,” ungkapnya saat dikonfirmasi via WhatsApp.
Menurutnya, kendala yang dihadapi bukanlah dipersoalan gadget atau android. Melainkan, rapor di sekolah asal calon siswa rerata belum diserahkan.
“Karena libur mungkin masih, kalau yang mengeluh tidak punya Hp sebenarnya mereka hanya kurang paham saja penggunaan aplikasi. Di samping itu, mungkin tidak ada paket internet,” tandasnya. (era/bil)
Comment