Tangani PMK, Bupati Jember Pertimbangkan Penutupan Pasar Hewan dan Libatkan Relawan

0 Komentar
Reporter : Nur Imatus Safitri
Tangani PMK, Bupati Jember Pertimbangkan Penutupan Pasar Hewan dan Libatkan Relawan

Foto: Bupati Jember Hendy Siswanto saat dikonfirmasi sejumlah wartawan, Selasa (19/7/2022).

JEMBER, (WARTA ZONE) – Untuk menangani wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Jember, Bupati Jember masih banyak melakukan pertimbangan. Yakni soal saran penutupan pasar hewan.

Terkait saran penutupan pada itu, Bupati Jember Hendy Siswanto menilai sebagai masukan saran yang baik.

Rencana penutupan pasar hewan tersebut, dalam waktu dekat akan dilakukan. Namun demikian, Hendy masih meninjau ke beberapa lokasi.

Dalam kegiatan itu kata Hendy, ada 70 relawan yang siap membantu proses vaksinasi hewan ternak. Akan tetapi, masih ada perdebatan dan pertimbangan, soal boleh-tidaknya relawan melakukan penyuntikan vaksin.

Baca Juga:  Bupati Jember Tekankan Pentingnya PPKM Mikro dan Disiplin Prokes

“Sementara bantuannya (untuk penanganan PMK di Jember), obat-obatan dan vaksin itu. Tapi ke depan nantinya kita akan sosialisasi bagaimana bagi pemilik dalam merawat sapi yang saat ini menghadapi wabah PMK ini,” kata Hendy, Selasa (19/7/2022).

Soal petugas vaksinasi, diakui Hendy, ada kewalahan yang dialami oleh Dinas Peternakan Jember.

“Bahkan nanti saat bulan Agustus rencananya akan dilakukan vaksinasi massal. Nah soal ini kita akan libatkan relawan. Saat ini ada sekitar 70 relawan yang (siap bantu) memberikan vaksin. Relawan itu dari luar Dinas Peternakan, dilatih dan diberikan pemahaman bagaimana penanganan terhadap hewan ternak ini. Nantinya dari Dinas Peternakan untuk mengajari (penyuntikan) vaksin ini,” paparnya.

Baca Juga:  Cerita Haru Bupati Jember saat Bagikan Santunan Kematian BPJS Ketenagakerjaan

Terkait vaksinasi yang dilakukan oleh relawan itu, masih dibahas lebih lanjut karena adanya perdebatan.

“Misalnya dilakukan oleh relawan, juga masih debatable (perdebatan). Karena vaksinasi tidak bisa dilakukan oleh vaksinator yang tidak sesuai bidangnya. Sehingga masih didiskusikan,” ujarnya.

Hendy juga menambahkan, adanya saran untuk menutup pasar hewan. Juga menjadi masukan informasi yang dapat diterima olehnya.

“Saran pasar hewan ditutup, sebelum Idul Adha rencananya. Tapi dimungkinkan dilakukan setelah Idul Adha ini. Namun begitu, untuk penutupan itu, juga masih kita pertimbangkan,” katanya.

Baca Juga:  Catut Nama Mantan Kapolri, Tipu Kades di Jember Rp 4,7 Miliar

“Apalagi kenaikan angka kasus tidak banyak, beda dengan dulu. Untuk penutupan pasar hewan, bisa bulan ini,” sambungnya. (*)

Tulisan ini berasal dari redaksi

Comment