JEMBER, (WARTA ZONE) – Lokasi wisata dan kolam pemancingan Gumuk Pecah di Dusun Krajan 1 Curah Rampal, Desa Karangduren, Kecamatan Balung, Jember, dinilai unik karena mirip dengan arena game mobile legend.
Lokasi wisata dan kolam pemancingan yang ada sejak sekitar tahun 2019 lalu itu. Awalnya kata Pengelola Aryo (45), hanyalah rerimbunan semak belukar yang terbengkalai dan bekas lokasi tambang pasir gumuk sejak tahun 1960 an.
Namun kemudian oleh Aryo bersama sejumlah warga sekitar, disulap menjadi lokasi wisata dan kolam pemancingan.
Pasalnya di tengah kolam pemancingan ada batu besar bekas galian pasir gumuk. Kemudian untuk airnya yang menjadi kolam pemancingan, adalah tempat sumber air.
“Saya terus terang kaget dan baru tahu kalau lokasi wisata Gumuk Pecah ini disebut mirip arena atau map (peta) game mobile legend. Padahal lokasi ini terbentuk alami sisa dari gumuk,” kata Aryo saat dikonfirmasi di lokasi wisata yang dikelolanya, Minggu (30/6/2024).
Terkait asal muasal dari lokasi wisata dan Kolam Pemancingan itu, Aryo menjelaskan, awalnya adalah lokasi tambang pasir masyarakat sekitar yang dikelola secara tradisional.
“Sudah ada sejak tahun 1960 an, saat itu saya saja belum lahir,” kata Aryo sedikit berkelakar.
“Bahkan jalan yang ada di tengah dan beraspal itu dulunya tidak ada. Baru kemudian saya bersihkan bersama warga, dan jalan yang di tengah itu di aspal. Jadi jalan alternatif desa, sehingga masyarakat tidak lagi perlu memutar,” sambungnya.
Aryo kemudian dipercaya oleh Kepala Desa setempat untuk membersihkan dan mengelola lokasi Gumuk Pecah itu. Sekarang malah menjadi lokasi wisata murah, dan juga ada kolam pemancingan.
Untuk lokasi wisata Gumuk Pecah dan Kolam Pemancingan tersebut. Sebelum dibersihkan, banyak ditumbuhi semak belukar dan tampak kotor.
“Karena dulu ya ditinggal begitu saja setelah tidak lagi jadi lokasi tambang pasir. Kemudian dibersihkan dan jadilah lokasi ini. Lokasi sini juga berdekatan dengan tempat pemakaman umum (TPU) di sisi barat, yang sebelah timur kolam pemancingan dan ada batu besar yang disebut Gumuk Pecah itu,” ulasnya.
Lokasi wisata dan kolam pemancingan dengan luas kurang lebih 80 meter persegi itu, lebih lanjut Aryo menjelaskan, sempat menjadi tempat yang dikenal menyeramkan. Terlebih lokasinya yang bersebelahan dengan TPU.
“Ya kalau dulu tidak ada orang yang berani lewat. Tapi setelah dibersihkan. Alhamdulillah memberikan manfaat, banyak anak muda sekedar nongkrong atau bersantai ke sini. Saya dan keluarga juga tinggal di sini untuk mengelola lokasi sini,” ungkapnya.
“Untuk batu besar di tengah kolam itu, ada amanah dari Pak Tinggi (Kepala desa) tidak boleh dipindah atau diratakan. Tapi memang itu sisi uniknya, kalau dilihat-lihat mirip patung seperti berwajah. Apalagi sekarang disebut mirip arena game itu,” imbuhnya.
Untuk menikmati suasana di lokasi wisata tersebut, Aryo menambahkan, pengunjung tidak perlu merogoh kantong terlalu dalam.
“Untuk berwisata atau bersantai di sini gratis. Ada beberapa gazebo yang kami sediakan. Juga ada menu makanan atau minuman yang dijual. Untuk memancing cukup bayar Rp 5 ribu sepuasnya,” pungkas Aryo.
Sementara itu menurut salah seorang pengunjung asal Kecamatan Sumbersari Fauzan Arif Satrio, ia mengaku penasaran datang ke lokasi wisata dan Kolam Pemancingan Gumuk Pecah.
Setelah mengetahui informasi lewat medsos Instagram, disebut mirip arena game mobile legend.
“Awalnya tahu dari medsos katanya ada lokasi wisata mirip map (peta) land of down mobile legend. Ternyata ada di Jember, dan saya ke sini,” kata pria yang juga akrab disapa Rio ini.
“Kebetulan saya suka main game mobile legend. Ternyata memang mirip. Ada area gold line, exp line, dan mid. Bahkan batu besar yang ada di tengah kolam itu, mirip banget besarnya seperti lord di game. Unik memang,” imbuhnya. (*)
Comment