Pikul Batang Pohon Sengon, Seorang Pria di Jember Jatuh dari Atas Jembatan Bambu

0 Komentar
Reporter : Nur Imatus Safitri
Pikul Batang Pohon Sengon, Seorang Pria di Jember Jatuh dari Atas Jembatan Bambu

Foto: Proses pencarian korban nyemplung sungai di Jember.

JEMBER, (WARTA ZONE) – Pria bernama Slamet (44) warga Dusun Kopang, Desa Slateng, Kecamatan Ledokombo, Jember, dikabarkan hilang setelah nyemplung di Sungai Suren, Dusun Darungan, Desa Lembengan, Kecamatan Ledokombo.

Pria yang juga akrab disapa Pak Hendra ini jatuh nyemplung ke sungai selebar kurang lebih 10 meter. Dari atas jembatan bambu, sekitar pukul 16.00 WIB, Kamis (19/1/2023) sore tadi.

Korban diduga jatuh terpeleset dari atas jembatan bambu, saat bersama dengan seorang temannya memikul batang kayu sengon.

Hingga pukul 21.49 WIB, korban masih dalam proses pencarian. Namun melihat kondisi arus sungai deras, berbatu, dan banyak lubang di dasar sungai. Diduga korban tersangkut di dasar sungai, tidak jauh dari lokasi jembatan tempatnya menyebrang.

Baca Juga:  Polisi Akui Lalai Gegara Kejadian Dua Tahanan Kabur, Evaluasi Ruang Besuk 15 Polsek se Jember

“Jadi info warga tadi, ada orang nyemplung sungai. Dibilang mandi, dan ada juga yang bilang katanya jatuh. Tapi setelah ditelusuri infonya, korban ini memikul batang pohon sengon bersama temannya Pak Ahmad Junaidi. Tapi diduga terpeleset di jembatan bambu dan jatuh ke sungai,” kata salah seorang warga sekitar Mochammad Fahim saat dikonfirmasi di lokasi kejadian.

Pria yang juga relawan dari Baret NasDem Jember ini mengatakan, dari kejadian kecelakaan itu. Saat ini dirinya bersama relawan dari Baret NasDem Jember lainnya, sedang melakukan proses pencarian korban.

Baca Juga:  Catut Nama Mantan Kapolri, Tipu Kades di Jember Rp 4,7 Miliar

“Kami juga tidak sendiri, juga ada relawan dari 3/4, TRC BPBD Jember, juga Basarnas Jember. Di sini juga tampak ramai, karena warga dan juga keluarga korban sedang membantu proses pencarian,” ujarnya.

Terpisah, anggota BPBD Jember Rizal mengatakan, terkait proses pencarian korban, saat ini para relawan, Basarnas Jember, dan juga banyak warga masih melakukan pencarian kering.

“Artinya kami hanya membersihkan tumpukan sampah di sekitar lokasi kejadian. Karena diduga korban tersangkut di dasar sungai. Apalagi kontur aliran sungai banyak lubang atau gorong-gorong yang tertutup tumpukan sampah. Mungkin korban tersangkut didasar sungai. Upaya pencarian sementara itu,” kata Rizal.

Baca Juga:  Usai Jabatan Diperpanjang Dua Tahun, Kades Jember: ini berkah atau bencana

Proses pencarian korban dengan penyisiran aliran sungai belum dilakukan. Mengingat juga arus sungai deras, dan waktu sudah malam.

“Jadi agak mempersulit proses pencarian korban. Juga terlalu berbahaya jika tim atau relawan melakukan pencarian basah, atau dengan menyisir arus sungai,” ulasnya.

Dimungkinkan jika malam ini nihil, proses pencarian akan dilanjutkan esok hari. “Insya Allah start dari pukul 7-8 pagi besok,” sambungnya. (*)

Tulisan ini berasal dari redaksi

Comment