WARTA ZONE – Hari raya lebaran merupakan sebuah kemenangan umat Islam setelah sebulan penuh melakukan ibadah puasa. Satu hari setelah puasa terakhir, esoknya akan dilakukan salat Idul Fitri.

Salat Idul Fitri dirayakan dengan penuh kegembiraan dan hanya dilakukan satu kali selama satu tahun, tepatnya pada tanggal 1 Syawal. Pelaksanaannya pun dimulai sejak terbitnya matahari hingga masuk waktu zuhur dan dilakukan secara berjamaah.

Ternyata sebelum melakukan ibadah salat Idul Fitri ada amalan sunah yang dianjurkan. Adapun amalan sunah tersebut salah satu di antaranya adalah mengucapkan takbir. Berikut amalan sunah sebelum salat Idul Fitri yang dikutip dari nu.or.id dan liputan6.com:

1. Mandi
Amalan sunah sebelum melakukan salat Idul Fitri yaitu mandi atau membersihkan badan. Dan hal itu telah dianjurkan oleh nabi Muhammad SAW dan diterangkan dalam hadist:

“Dan dari Abadullah bin Abbas Radiyallahu Anhuma, ia berkata, ‘Bahwasanya Nabi Sallallahu Alaihi wa Sallam mandi pada hari Idul Fitri dan Idul Adha.” (HR. Ibnu Majah)

Berikut niat mandi pada hari raya Idul Fitri:
“Nawaitu ghusla ‘îdil fithri sunnatan lillâhi ta’âlâ

2. Memperbanyak mengucapkan takbir
Memperbanyak banyak mengucapkan takbir sebelum hari raya Idul Fitri melakukan sesuatu yang dianjurkan. Adapun pelaksanaannya dimulai sejak terbenamnya matahari tanggal 1 Syawal sampai pelaksanaan salat Idul Fitri.

3. Makan sebelum berangkat salat Id
Dalam salah satu hadist dijelaskan bahwa nabi menyempatkan makan sebelum melaksanakan salat Id.

“Janganlah keluar pada hari Idul Fitri sampai dia makan dulu, dan janganlah makan ketika hari Idul Adha sampai dia salat dulu.” (HR. At Tirmidzi, Ibnu Majah, Ibnu Hibban, Ahmad)

4. Berhias dan memakai pakaian terbaik
Sebelum melakukan ibadah Id umat Islam dianjurkan untuk merias. Berias yang dimaksud dalam hal ini adalah seperti memotong kuku, mandi, mengenakan parfum, dan memakai pakaian terbaik, serta berwarna putih.

“Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam memiliki jubah khusus yang beliau gunakan untuk Idul Fitri dan Idul Adha, juga digunakan untuk pada hari Jumat.” (HR. Ibnu Khuzaimah)

5. Memilih arah berbeda berangkat dan pulang salat Id
Amalan berikutnya adalah mengambil rute berangkat dan pulang yang berbeda. Ketika berangkat salat Id dianjurkan mengambil rute yang lebih panjang ketimbang ketika pulang nanti. Adapun faedahnya adalah agar mendapat pahala yang lebih banyak dalam perjalanan ibadah.

“Nabi SAW ketika hari raya mengambil jalan yang berbeda (antara pergi dan pulang).” (HR. Bukhari). (*)

Subscribe Kami: