Lima Rumah dan Satu Musala di Jember Nyaris Tertimbun Longsor, Warga Mulai Mengungsi

0 Komentar
Reporter : Nur Imatus Safitri
Rumah Rawan Tertimbun Longsor

Foto: Kondisi rumah warga di Padukuhan Salak, Dusuk Calok, Desa Arjasa, Kecamatan Arjasa, Jember, nyaris ambruk tertimbun longsor dari atas gumuk selebar 600 meter. (Nur Imatus Safitri – wartazone.com)

JEMBER, (WARTA ZONE) – Sebanyak 5 rumah warga dan satu musala di Padukuhan Salak, Dusuk Calok, Desa Arjasa, Kecamatan Arjasa, Jember, rawan tertimbun longsor dari atas gumuk selebar 600 meter.

Saat ini diketahui, 5 rumah warga dan satu musala itu kondisinya sudah tidak layak huni. Sehingga jika terjadi longsor, dikhawatirkan puluhan pemukiman warga di bawahnya juga habis rata dengan tanah.

Perangkat Desa Arjasa, Candra Dewi menjelaskan, kerusakan 5 rumah warga dan satu musala di Desa Calok itu akibat hujan deras sejak sore Rabu (19/1) kemarin hingga malam, yang berlangsung sekitar 5 jaman.

“Akibatnya posisi tanah di lokasi ini bergerak. Juga ditandai dengan munculnya air tanah yang muncul ke permukaan,” kata Dewi saat dikonfirmasi di Balai Desa Arjasa, Kecamatan Arjasa, Kamis (20/1/2022) siang.

Baca Juga:  Kamar Khusus Sang Kiai di Jember yang Diduga Jadi Tempat Mesum, Ruangan Podcast Youtube?

Untuk kerusakan 5 rumah warga dan satu musala itu, Dewi menjelaskan, posisi bangunan rumah sudah banyak retakan. Kemudian lantai keramiknya pecah dan terangkat ke atas.

“Bangunan rumah agak miring. Untuk di musala sudah miring banget dan mungkin jika ada getaran sedikit saja langsung ambruk dan longsor ke bawah,” katanya.

Sebagai antisipasi agar tak tertimbun longsor, lanjut Dewi, sebanyak 15 jiwa dari 5 rumah terdampak mulai mengungsi. BPBD Jember sudah menyiapkan lokasi pengungsian di padukuhan berbeda di bawah.

“Kami sudah menyiapkan lokasi pengungsian di sekolah PAUD. Tapi warga itu tidak berkenan karena kepikiran rumahnya, jadi sementara mengungsi ke rumah saudaranya yang aman. Karena kan kalau di desa, satu wilayah masih satu keluarga,” ujarnya.

Baca Juga:  Perawat Puskesmas Ajung Jember Alami Penganiayaan dari Keluarga Pasien, Begini Kronologinya

Dewi berharap segera ada penanganan dan langkah antisipasi untuk meminimalisir terjadinya bencana. Sebab, di atas posisi 5 rumah dan 1 musala itu ada gumuk selebar 600 meter.

“Itu retak dan tanahnya masih bergerak. Bahkan air tanah masih keluar. Itu dari atas longsor menimpa rumah dan musala itu. Nah kalau sampai hujan deras lagi, dimungkinkan juga terjadi longsoran sampai ke bawah. Di bawahnya malah ada puluhan rumah warga dan ratusan Jiwa. Semoga tidak terjadi,” tandasnya.

Terpisah, Kepala BPBD Jember Sigit Akbari mengatakan, untuk langkah antisipasi terjadinya longsor di Dusun Calok, Desa Arjasa, sejumlah personel TRC BPBD Jember sudah menuju lokasi melakukan assessment.

“Ada 5 orang personel yang berangkat untuk meninjau lokasi. Selain itu, tim lainnya juga bergerak ke lokasi rawan bencana lain di Desa Rowo Tengah, Kecamatan Sumberbaru, Desa Darungan, Kecamatan Tanggul, dan di Desa Baban, Kecamatan Silo. Karena saat ini banyak laporan rawan longsor,” sebutnya.

Baca Juga:  Penemuan Mayat Bayi, Pelaku Ibu Kandung Sendiri Ngaku Keguguran

Langkah antisipasi yang dilakukan, lanjut Sigit, untuk meminimalisir terjadinya korban jiwa jika sampai terjadi bencana longsor.

“Tapi semoga bisa diantisipasi agar bencana yang terjadi tidak menyebabkan korban,” pungkasnya. (*)

Tulisan ini berasal dari redaksi

Comment