Tunjukkan Keakraban saat Kegiatan J-HUR, Cara Bupati-Wabup Jember Tepis Isu Ketidakharmonisan

0 Komentar
Reporter : Nur Imatus Safitri
Tunjukkan Keakraban saat Kegiatan J-HUR, Cara Bupati-Wabup Jember Tepis Isu Ketidakharmonisan

Foto: Bupati dan Wabup Jember, Hendy Siswanto dengan Muhammad Balya Firjaun Barlaman (Gus Firjaun) saat dikonfirmasi sejumlah wartawan usai kegiatan J-HUR (Jember Hadir Untuk Rakyat), di Kantor Kecamatan Panti.

JEMBER, (WARTA ZONE) – Kabar hubungan tak harmonis antara Bupati Hendy Siswanto dengan pasangannya Wabup Jember Muhammad Balya Firjaun Barlaman (Gus Firjaun). Lantaran tidak sering bersama saat berkegiatan, ditepis langsung oleh keduanya.

Dari pantaun wartawan di lapangan, saat kegiatan J-HUR (Jember Hadir Untuk Rakyat), Jumat (25/2/2022). Tampak hadir Bupati dan Wabup menunjukkan kebersamaan, serta berdiskusi dan menyapa masyarakat di wilayah Kecamatan Panti.

Dikonfirmasi usai kegiatan J-HUR, Bupati Hendy Siswanto menjelaskan terkait nampak ketidakharmonisan dengan Gus Firjaun itu. Karena mereka (Bupati dan Wabup) mempunyai tugas masing-masing.

Baca Juga:  Peserta Gerak Jalan Tajemtra 2023 Pakai Atribut Partai, Begini Tanggapan Panwascam

“Jadi saya dan Gus Firjaun itu punya komitmen untuk menyelesaikan Jember. Tentang stylenya jangankan saya sama Gus Firjaun, terkadang kita sendiri dengan saudara kandung pun apakah semuanya ada kecocokan? Belum tentu juga. Tapi semangat tujuan membangun Jember harus sama,” ucap Hendy.

Kata Hendy, ibarat berbeda belokan, tapi bertemunya dalam satu ujung kebaikan untuk Jember.

“Kalau saya jalan belok kiri, belok kanan. Ketemu lagi dengan Gus Firjaun. Itu dalam artian bukan tidak harmonis, tapi itu adalah bagian tehnis strategi bagaimana kita mencapai sesuatu yang sama. Ya intinya bagi tugas,” ujarnya.

Baca Juga:  Mayat Tanpa Indentitas Ditemukan Nelayan di Pulau Nusa Barong Jember

Senada dengan Bupati, Wabup Jember yang akrab dipanggil Gus Firjaun mengatakan, semua kegiatan Pemkab, dirinya tidak selalu harus bersama dengan Bupati. Melainkan keduanya berbagi tugas.

Gus Firjaun menjelaskan, tentunya sesuai dengan Undang-Undang nomor 23 Tahun 2014.

“Tugas itukan sudah diatur, saya membantu tugas-tugas bupati. Kemudian juga melakukan pengawasan, monitoring, penyerapan aspirasi dan sebagainya,” ucap Gus Firjaun.

“Jadi itu yang kita lakukan sesuai dengan amanah dalam undang-undang yang saya sebutkan tadi,” sambungnya.

Kata Gus Firjaun, apalagi kalau sampai berlarut mengikuti komentar masyarakat tidak akan ada ujungnya.

Baca Juga:  Ratusan Vespa Tumpah Ruah di Kampung Londo Wilayah Selatan Jember

“Kalau tidak jalan bareng, katanya kurang efektif. Kadung mlaku dewe-dewe (pada saat jalan sendiri-sendiri) dengan tugas masing-masing dianggep tidak harmonis. Itu tidak benar,” ungkapnya.

“Makanya kita tunjukkan sekarang, bahwa kita tidak ada apa-apa. Karena kita komitmen sejak awal ingin membangun jember lebih baik lagi,” imbuhnya. (*)

Tulisan ini berasal dari redaksi

Comment