Bejat, Teknisi Wifi di Jember Kabur Usai Perkosa Gadis Penyandang Difabel

0 Komentar
Reporter : Nur Imatus Safitri

Foto Ilustrasi: Antara

JEMBER, (WARTA ZONE) – Perempuan berinisial CLN (23) warga Dusun Krajan, Desa Balung Kulon, Kecamatan Balung, Jember, diduga menjadi korban pemerkosaan oleh seorang teknisi wifi.

Peristiwa tersebut terjadi di rumah korban sekitar pukul 17.30 WIB, Rabu (1/3/2023) kemarin.

Menurut keterangan kakak korban Aurelia Fransiska (24), dugaan pemerkosaan itu terjadi di rumah korban.

Berawal saat terduga pelaku berinisial ALN (24) warga Desa Tutul, Kecamatan Balung, Kabupaten Jember sedang bekerja memasang wifi di rumah korban.

Korban, lanjut perempuan yang juga akrab disapa Aurel, diketahui juga sebagai penyandang difabel akibat penyakit polio. Aksi bejat terduga pelaku, dilakukan saat korban sedang tidur di ruang keluarga.

“Jadi terkait kejadian yang dialami sama adik saya itu. Kejadiannya saya terima informasinya dari ibu saya, juga diketahui langsung oleh pakde saya. Saat kejadian itu, terduga pelaku itu bersama 3 orang temannya sedang memasang wifi di rumah. Posisi ibu ada di dalam mungkin di dapur, dan pakde saya lagi ngasih makan ayam di kandangnya di luar,” kata Aurel saat dikonfirmasi sejumlah wartawan, Jumat (3/3/2023).

Baca Juga:  Nekat Akan Perkosa Ibu Muda saat Mandi di Sungai, Pria Bertato di Jember Jadi Bulan-bulanan Warga

Lanjut Aurel, korban dengan kondisinya yang penyandang difabel akibat penyakit polio saat itu sedang tidur di ruang keluarga.

“Pelaku itu posisinya juga di dalam ruangan keluarga, karena posisi alat wifi ada di atas televisi. Sementara 3 orang temannya sedang memasang kabel di luar rumah,” ujar Aurel.

“Nah entah gimana ceritanya. Kalau katanya paman yang memergoki itu. Pelaku dalam posisi sudah membuka celana dan adik saya juga terbuka celananya, kemudian melakukan pemerkosaan itu,” sambungnya.

Saat kepergok itupun, kata Aurel, terduga pelaku langsung kabur dengan membawa celananya.

“Karena mungkin ketakutan jadi langsung kabur, ya kira-kira gak pakai celana itu. Selanjutnya dari kejadian itu, saya di telpon ibu dan cerita ke saya. Saya pribadi tidak habis pikir, kok tega pelaku itu melakukan pemerkosaan ke adik saya. Padahal adik saya penyandang difabel, tidak berpakaian seksi juga,” ujarnya.

Baca Juga:  Pelaku Pemerkosaan Teknisi Wifi di Jember Masih Diburu Polisi

Terkait aksi bejat yang dilakukan terduga pelaku, lebih lanjut Aurel mengatakan, ketiga teman terduga pelaku malah terkesan menutupi tindakan pelaku.

“Kan pelaku ini kabur, akhirnya 3 orang temannya itu kita desak ngaku pelaku orang mana. Tapi malah dibilang kalau bukan temannya, dan juga terkesan ditutupi identitasnya,” kata Aurel.

Selanjutnya karena kejadian itu, Aurel pun melaporkan kejadian dugaan pemerkosaan itu ke Polsek Balung.

“Saya menghubungi teman ayah yang kebetulan anggota polisi. Saya disarankan lapor dan datang ke Mapolsek Balung. Saya berharap pelaku ditangkap, karena tindakannya itu jahat banget,” ujarnya.

Baca Juga:  Ruang Publik di Alun-Alun Jember Dipasang WiFi Gratis

Sementara itu terkait kasus dugaan pemerkosaan itu, Kapolsek Balung AKP Sunarto membenarkan adanya laporan aksi kejahatan tersebut.

“Sampai detik ini kami masih melakukan upaya untuk melakukan penangkapan terhadap pelaku. Karena pelaku sampai saat ini tidak ada di Balung,” kata Sunarto saat dikonfirmasi terpisah.

Lebih lanjut Sunarto menyampaikan, terduga pelaku diduga kabur dan saat ini masuk daftar DPO.

“Karena postingan di IWJ (Grup Facebook) itu, jarinya kabur. Padahal kami sudah mendapatkan informasi tentang pelaku dan posisinya. Tapi setelah tadi malam ada postingan itu, semakin ketakutan orangnya dan kabur. Ini barusan saya dari rumah pelaku,” katanya.

Namun demikian, Sunarto menegaskan, tetap memburu pelaku. “Setelah dari rumah tidak ada pelakunya. Kami terus melakukan proses pengejaran. Mohon waktu nanti kami kabari lebih lanjut,” tandasnya. (*)

Tulisan ini berasal dari redaksi

Comment