Sejumlah Rumah Warga Desa Dapenda Sumenep Nyaris Kebanjiran

0 Komentar
Reporter : Helmy
Sejumlah Rumah Warga Desa Dapenda Sumenep Nyaris Kebanjiran

Dua anak-anak sedang berenang menggunakan ban di genangan air paling dalam di Dusun Jabbau, Desa Dapenda, Kecamatan Batang-Batang, Sumenep, Ahad (6/2/2022).

SUMENEP, (WARTA ZONE) – Sejumlah rumah warga Dusun Jabbau, Desa Dapenda, Kecamatan Batang-Batang, Sumenep nyaris kebanjiran, Ahad, 6 Februari 2022.

Beberapa rumah warga di Dusun Jabbau, Desa Dapenda itu nyaris direndam banjir mulai sekitar pukul 11.00 WIB.

Hujan deras yang terjadi sejak pukul 08.00 WIB adalah penyebabnya. Air tergenang ke sejumlah titik, sehingga sejumlah rumah warga Dusun Jabbau tergenang.

Air memang nyaris memasuki rumah warga. Namun di sejumlah titik sekitar rumah, ketinggian air melebihi lutut orang dewasa.

Baca Juga:  Libatkan Akademisi Universitas Brawijaya, DPRD Sumenep Matangkan Raperda Reforma Agraria

Hairul, warga Dusun Jabbau mengatakan, air yang paling nyaris merendam rumah warga berlokasi di sekitar masjid Jabbau. Di lokasi itu, beberapa rumah warga nyaris kebanjiran.

“Di sebelah barat masjid Jabbau itu, air di atas lutut orang dewasa. Bahkan kalau di tengah bisa sampai dada orang dewasa airnya, itu di rumah saya,” cerita Hairul, Ahad sore.

Menurut Hairul, lokasi yang bersebelahan dengan rumahnya tersebut memang masuk daerah rendah. Tak heran, jika hujan deras, air bah dari dataran tinggi kampung sebelah dikirim ke daerah tersebut.

Baca Juga:  Raperda Prakarsa DPRD Sumenep, dari Reforma Agraria hingga Tambak Udang

“Di musim hujan kali ini sudah sering hampir masuk rumah airnya, tapi yang sebelumnya nggak sebesar sekarang,” tutur Hairul.

Hairul juga menyampaikan, lokasi itu memang langganan banjir setiap tahun. Bahkan tahun 2021, air akibat hujan deras yang merendam daerah tersebut cukup besar.

“Tahun kemarin sampai ada warga yang ngungsi,” imbuhnya.

Hairul berharap, air di daerah tersebut cepat surut, sehingga warga bisa beraktivitas seperti biasa. Sebab dengan air yang terus menggenang, warga tidak bisa keluar rumah.

Baca Juga:  Absensi ASN di Sumenep Kini Tersedia Lewat Smartphone

“Semoga cepat surut, karena di daerah saya tidak ada selokan, adanya pembuangan ke dalam tanah pakai pipa,” pungkasnya. (*)

Tulisan ini berasal dari redaksi

Comment