Banjir yang Rendam Ratusan Rumah di Jember Mulai Surut

0 Komentar
Reporter : Nur Imatus Safitri

Foto: Proses evakuasi warga terdampak banjir oleh TRC BPBD Jember dan aparat kepolisian setempat.

JEMBER, (WARTA ZONE) – Musibah banjir dan tanah longsor yang terjadi di dua desa yakni Yosorati dan Gelang, Kecamatan Sumberbaru, Jember. Kini sudah dapat teratasi.

Menurut Koordinator TRC BPBD Jember Firman Arifiyanto, untuk musibah tanah longsor di wilayah Desa Gelang, tepatnya di wilayah perkebunan dengan lebar kurang lebih 4 meter dan ketinggian 6 meter.

Sejak Kamis (13/4) kemarin, petugas dari TRC BPBD Jember dibantu relawan juga unsur TNI/Polri dan perangkat pemerintah setempat. Sudah melakukan pembersihan material-material longsoran.

Sementara itu untuk musibah banjir di Desa Yosorati, katanya sejak semalam sudah mulai surut.

“Mulai surut sejak dari malam kemarin sekitar pukul 11 malam. Pagi tadi sudah mulai kering dan hanya menyisakan sedikit rumah warga terdampak. Posisi warga sekarang sedang bersih-bersih. Saat ini mungkin sudah selesai,” kata pria yang akrab disapa Arif itu, Jumat (14/4/2023).

Baca Juga:  Akibat Hujan Deras, Honda Mobilio Ringsek Tertimpa Pohon

Dengan kondisi banjir yang mulai surut, kata Arif, pihaknya hanya memantau dari Mako TRC BPBD Jember. Tanpa harus datang ke lokasi kejadian.

“Karena kami berkoordinasi dengan relawan, Destana dan perangkat keamanan di wilayah Kecamatan Sumberbaru sana. Karena ada dua desa saja yang terdampak,” katanya.

Sebagai langkah konkret penanganan bencana atau upaya mitigasi yang dilakukan. Arif menjelaskan, penyebab banjir karena luapan sungai di wilayah setempat.

Apalagi saat kondisi curah hujan tinggi, maka di aliran sungai wilayah setempat rawan banjir.

Baca Juga:  Pasutri Lansia Ditemukan Meninggal di Dalam Rumah di Jember

“Terkait banjir ini karena menyusutnya lebar sungai, dan kalau meluber tidak ada pembuangannya. Wilayah Desa Yosorati kena , daerah Sumberagung juga kena. Banjir ini adalah musibah tahunan dan selalu seperti ini,” ulasnya.

“Untuk penanganan bencana, rekomendasi kami dari BPBD Jember itu, perlu dilakukan normalisasi sungai. Apalagi dari dulu sudah diupayakan dengan koordinasi PU Sumber Daya Air Provinsi. Tapi hal itu belum terlaksana, ya semoga hal ini jadi perhatian,” sambungnya menjelaskan.

Namun demikian, lanjut Arip, dari musibah banjir tahunan ini. Warga secara kearifan lokal, sudah melakukan upaya sendiri untuk mengatasi banjir.

Baca Juga:  Salah Satu Anggota TRC BPBD Jember Raih Medali Emas di Cabor Kick Boxing

“Contohnya kalau di wilayah Sumberagung, secara kearifan lokal. Rumah-rumah warga pondasi nya itu tinggi-tinggi. Ada yang dari setengah meter, bahkan ada yang lebih. Jadi diupayakan di tinggikan. Sehingga tidak memberikan dampak parah jika terjadi banjir,” ujarnya.

Namun demikian, lanjutnya, sebagai langkah antisipasi. TRC BPBD Jember bersama relawan melakukan upaya pemantauan di lokasi banjir.

“Untuk sebagai bentuk kewaspadaan, juga kami berharap rekomendasi soal normalisasi sungai itu bisa segera dilakukan,” tandasnya. (*)

Tulisan ini berasal dari redaksi

Comment