Kantor Bawaslu Jember Terendam Banjir

0 Komentar
Reporter : Nur Imatus Safitri
Kantor Bawaslu Jember Terendam Banjir

Foto: Kondisi kantor Bawaslu Jember tergenang banjir saat hujan deras.

JEMBER, (WARTA ZONE) – Hujan deras dan angin kencang yang terjadi Selasa (6/12/2022) sore, mengakibatkan Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jalan Dewi Sartika, Kecamatan Kaliwates, Jember terendam banjir.

Banjir tersebut setinggi kaki orang dewasa, menurut Koordinator Sekretariat Bawaslu Jember Hisyam Wahyu Aditya, banjir tersebut akibat saluran air gorong-gorong di depan kantor yang tersumbat.

“Kejadian banjirnya tadi sekitar pukul setengah 3 sore, saat hujan deras kira-kira 25 menit. Air mulai masuk ke dalam kantor setinggi kaki orang dewasa. Kalau di depan kantor setinggi lutut,” kata Hisyam saat dikonfirmasi sejumlah wartawan.

Baca Juga:  Bupati Jember Diperiksa Bawaslu, Diduga Langgar Pemilu

Akibat banjir luapan dari saluran gorong-gorong, kata Hisyam, seluruh ruangan di Kantor Bawaslu Jember terendam air.

“Sebelumnya pernah (kebanjiran). Tapi karena hujan tadi sangat deras jadi sampai menggenangi kantor. Bahkan sampai di rumah panti asuhan (depan Kantor Bawaslu) juga terdampak,” ungkapnya.

“Seluruh ruangan tergenang, ini tadi kita bersih-bersih. Kita takut kalau semakin deras ya semakin tinggi airnya,” sambung Hisyam.

Terkait banjir luapan saluran air itu, lanjutnya, tidak berlangsung lama dan banjir pun segera surut.

“Tadi kami koordinasi dengan Dinas PU juga lapor ke pimpinan dan pak bupati. Dari hasil deteksi, tadi saluran air gak normal di depan kantor, langsung ditangani,” ucapnya.

Baca Juga:  Gerak Cepat, Bupati Sumenep Bertolak dari Luar Kota Usai Terima Laporan Banjir Pragaan

Terkait banjir tersebut, kata Hisyam, pihaknya khawatir merusak dokumen yang dikumpulkan oleh Panwascam di waktu yang bersamaan.

“Kebetulan tadi juga ada penyerahan laporan dan berkas dari Panwascam. Kamj khawatir karena banjir ini. Tapi Alhamdulillah ada solusi dan dokumen dapat kami amankan,” tandasnya. (*)

Tulisan ini berasal dari redaksi

Comment