DLH Sumenep Apresiasi Aksi Warga NU Menanam di Pantai Matahari Lobuk

0 Komentar
Reporter : Panji Agira

Foto: Kepala DLH Kabupaten Sumenep, Arif Susanto, saat menghadiri aksi tanam bibit mangrove PCNU, di Spot Pancing Pantai Matahari Desa Lobuk, Kecamatan Bluto. Sabtu (7 Oktober 2023).

SUMENEP, (WARTA ZONE) – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, mengapreasiasi aksi warga NU menanam bibit pohon mangrove di Spot Pancing Pantai Matahari Desa Lobuk, Kecamatan Bluto. Sabtu (7 Oktober 2023).

Kepala DLH Kabupaten Sumenep, Arif Susanto, menyampaikan, semangat warga NU dalam menjaga lingkungan sangat luar biasa.

Menurut Arif, jika seluruh warga NU di Kabupaten Sumenep kompak menanam pohon, maka dipastikan Sumenep akan hijau.

Sejalan dengan misi Bupati Sumenep, kata Arif, tahun 2023 ini pihaknya akan berupaya memenuhi kebutuhan bibit mangrove dan bibit pohon lainnya untuk penyerap karbon di seluruh desa.

“Target kita di bulan Oktober dan November, akan kita tanam 100 bibit mangrove di setiap desa di Kabupaten Sumenep,” sebutnya.

Baca Juga:  Kado Hari Jadi Kabupaten Sumenep ke-754, Kades Lobuk Terima Penghargaan Desa Berseri Jatim

Kenapa mangrove, lanjut Arif, karena mangrove merupakan pohon yang banyak menyerap karbon untuk menekan pemanasan global.

“Satu hektar pohon mangrove ini dapat menyerap 170 kg karbon,” imbuhnya.

Selain itu, Arif juga berharap agar aksi menanam pohon di setiap desa dapat diimbangi dengan semangat tidak menebang pohon. Apapun pohonnya, terlebih mangrove.

“Masih ada oknum-oknum nakal yang kerap menebang mangrove, padahal sanksinya sangat berat, mulai denda hingga sanksi pidana,” tandasnya.

Diketahui, warga NU Menanam merupakan rangkaian kegiatan PCNU Sumenep dalam memeriahkan Hari Santri Nasional (HSN) tahun 2023 yang diperingati setiap tanggal 22 Oktober, HSN tahun ini mengangkat tema ‘Jihad Santri, Jayalah Negeri’.

Aksi sosial peduli lingkungan bertajuk warga NU menanam itu dihadiri ratusan pengurus NU tingkat Kabupaten, MWC, Ranting, Muslimat, Fatayat, Ansor, Banser, IPNU-IPPNU hingga masyarakat Desa Lobuk, di Spot Pancing Pantai Matahari.

Baca Juga:  Pemdes Lobuk Gelar Donor, Kades Saleh: setetes darah kita, bermanfaat untuk nyawa sesama

Selogan NU menanam yang diwujudkan lewat aksi nyata berupa amaliah warga NU, diyakini akan berdampak besar terhadap lingkungan.

“Ini cara kami warga NU merawat lingkungan, hari santri adalah hari kesyukuran, kesyukuran warga santri, kesyukuran warga Indonesia, karena santri-lah Indonesia ada,” kata ketua PCNU Sumenep, KH. Achmad Pandji Taufik, saat menyampaikan sambutan.

Dakwah penyelamatan lingkungan, merupakan komitmen PCNU Sumenep untuk merawat lingkungan dengan selogan ‘Jihad Santri untuk Penyelamatan Lingkungan’.

“Jika lingkungan tidak kita jaga, maka untuk meraih kesejahteraan akan sulit. Lebih-lebih persoalan lingkungan sudah menjadi atensi bersama,” imbuhnya.

Baca Juga:  Keseruan Nobar Semifinal Piala Asia U-23 Indonesia vs Uzbekistan di Spot Pancing Pantai Matahari Lobuk

Ia melanjutkan, PCNU sengaja memilih Pantai Matahari  Desa Lobuk, salah satu alasannya karena dipimpin oleh Kepala Desa yang berlatarbelakang santri.

“Kami berharap ini bisa menginspirasi dan menjadi contoh bagi kepala desa dan aparat lainnya baik yang santri maupun yang bukan agar bisa menjadi contoh dalam gerakan penyelamatan lingkungan,” pungkasnya.

Pantauan media, ratusan bibit pohon mangrove ditanam di sisi timur spot pancing Pantai Matahari Desa Lobuk, sebagai rangkaian HSN tahun 2023 yang digelar PCNU Sumenep bekerjasama dengan Pemdes Lobuk. (*)

Tulisan ini berasal dari redaksi

Comment