Mabuk Miras Oplosan saat Begadang Acara Nikahan, Tiga Pria di Jember Tewas

0 Komentar
Reporter : Nur Imatus Safitri

Fofo: Korban miras oplosan saat menjalani perawatan medis di Puskesmas Ajung Jember.

JEMBER, (WARTA ZONE) – Sebanyak 10 pria di pinggir jalan wilayah Dusun Gumuk Segawe, Desa Pancakarya, Kecamatan Ajung, Jember, sedang begadang membantu acara hajatan pernikahan salah seorang warga. Senin malam (6/3/2023) kemarin.

Saat begadang itu, diketahui 10 warga setempat menenggak miras oplosan, sekitar pukul 8 malam sampai pukul 12 dini hari. Untuk menemani acara disela membantu kegiatan hajatan.

Namun keesokan harinya Selasa (7/3) kemarin, sepuluh warga itu malah mengalami mual dan pusing parah sehingga harus mendapat perawatan di Klinik PTPN X Ajung, dan Puskemas setempat.

Baca Juga:  Muntahan Korban Miras Oplosan Dibawa ke Laboratorium Forensik Polda Jatim, Pemilik Hajatan Turut Diperiksa Polisi

Namun karena diduga mengalami keracunan parah beberapa harus menjalani perawatan di RSD dr. Soebandi Jember.

Dari kejadian ini, mulai pagi tadi saat menjalani perawatan, Rabu (8/3/2023). Diketahui tiga orang meninggal, dan 7 lainnya masih dalam perawatan intensif.

“Korban ada 10 orang, dimana saat itu sedang ada hajatan di desa setempat. Para korban mengalami mual dan pusing cukup parah, juga mengaku tidak bisa tidur setelah minum miras oplosan Alkohol 70 persen, adem sari, kuku bima, dan extrajoss,” kata Kapolsek Ajung Iptu Agus Idham Khalid saat dikonfirmasi di Mapolsek, Rabu (8/3/2023).

Para korban itu, kata Idham, diantaranya berinisial YYK (41), AGS (33), ANG (23), RN (40), AGM (36), MAI (24), FR (33), ENC (23), ARP (22), dan MRD (21). Mereka semua beralamat sama, warga Dusun Gumuk Segawe, Desa Pancakarya, Kecamatan Ajung, Jember.

Baca Juga:  Jual Arak Bali di Bulan Ramadan, Perempuan Asal Jember Diringkus Polisi

“Dari para korban itu, tiga diantaranya meninggal. Pertama meninggal inisial AGS di Puskesmas setelah menjalani perawatan. Kedua YYK, diduga korban ini yang membawa miras oplosan meninggal di Klinik. Kemudian yang terakhir meninggal saat perawatan di RSD dr. Soebandi Jember inisial ANG,” jelasnya.

Sementara itu, lanjutnya, untuk korban lainnya masih dalam perawatan. “Yang lain dirawat di klinik dan saat ini masih dalam pengawasan tenaga medis. Semoga tidak ada korban tambahan lagi,” sambungnya.

Terkait kasus miras oplosan ini, lebih lanjut kata Idham, saat ini masih dalam proses penyelidikan polisi.

Baca Juga:  Perawat Puskesmas Ajung Jember Alami Penganiayaan dari Keluarga Pasien, Begini Kronologinya

“Saat ini kami sedang proses penyelidikan, dan akan dicari penyebab kematian dari keluhan yang dialami para korban,” tandasnya. (*)

Tulisan ini berasal dari redaksi

Comment