Polda Jatim dan Pangdam V Brawijaya Tinjau Kesiapan Vaksinasi Serentak di Sumenep

0 Komentar
Reporter : Abd Wakid
KOMPAK: Pangdam V Brawijaya bersama Kapolda Jatim didampingi Bupati Sumenep, Achmad Fauzi saat tiba di Stadion A Yani (Foto: Dok. WARTA ZONE)

KOMPAK: Pangdam V Brawijaya bersama Kapolda Jatim didampingi Bupati Sumenep, Achmad Fauzi saat tiba di Stadion A Yani (Foto: Dok. WARTA ZONE)

SUMENEP, (WARTA ZONE) – Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nico Afinta bersama Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI Suharyanto berkunjung ke Kabupaten Sumenep, Rabu (9/6) siang.

Kunjungan dua petinggi di Jawa Timur ini dalam rangka meninjau kesiapan Pemerintah Kabupaten Sumenep menjelang pelaksanaan vaksinasi serentak terhadap 1500 orang yang akan dilaksanakan pada Jumat (11/6) mendatang.

Kapolda Jatim dan Pangdam V Brawijaya datang dengan mengendarai helikopter, disambut Bupati Sumenep Achmad Fauzi bersama Kapolres Sumenep AKBP Darman dan Dandim 0827 Sumenep Letkol Inf Nurcholis di Stadion A Yani.

Baca Juga:  Bupati Sumenep Serukan Insan Kesehatan Tingkatkan Pelayanan

“Kapolri dan Panglima TNI akan hadir melihat langsung pelaksanaan vaksinasi di Sumenep. Sumenep sampai saat ini masuk zona kuning, penambahan kasus harian baik yang positif atau yang meninggal kecil sekali. Bahkan sempat 9 Minggu tidak ada penambahan kasus positif satu orang pun,” ucap Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto.

Kemudian, ia bersama Kapolda Jatim juga ingin mengecek pelaksanaan protokol kesehatan di ujung timur pulau Madura, sehubungan dengan adanya peningkatan kasus COVID-19 di Kabupaten Bangkalan yang merupakan kabupaten tetangga.

Baca Juga:  Manfaatkan Potensi Desa, Mahasiswi IDIA Prenduan Latih Emak-Emak PKK Buat Camilan

Menurut Suharyanto, pengecekan protokol kesehatan terkait dengan penajaman Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro, kemudian proses pengurusan Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Sumenep yang baru tiba dari luar negeri.

“Setelah PMI asal Sumenep dinyatakan negatif ketika dilaksanakan swab di asrama haji Surabaya ternyata di Sumenep juga dilaksanakan karantina dan swab. PMI yang negatif baru bisa kembali ke kampungnya masing-masing, sementara yang positif diisolasi lagi sampai negatif,” tutup Mayjen TNI Suharyanto. (*)

Tulisan ini berasal dari redaksi

Comment