Atap Bocor dan Tidur Pakai Jas Hujan, Kakek Ini Kembali Senyum Usai Dibantu Relawan

0 Komentar
Reporter : Nur Imatus Safitri
Atap Bocor dan Tidur Pakai Jas Hujan, Kakek Ini Kembali Senyum Usai Dibantu Relawan

Foto: Kakek Na’im Handoyo saat ditemui di kediamannya di Dusun Krajan, Desa Lembengan, Kecamatan Ledokombo Kabupaten Jember, Selasa (9/8/2022).

JEMBER, (WARTAN ZONE) – Video berdurasi 1 menit 32 detik yang tersebar di sejumlah aplikasi WhatsApp menunjukkan kondisi rumah yang pada semua bagian atapnya berlubang.

Rumah tersebut milik Na’im Handoyo warga Dusun Krajan, Desa Lembengan, Kecamatan Ledokombo, Jember.

Kondisi rumah yang atapnya berlubang itu sudah rusak selama kurang lebih 3 tahun lamanya. Si pemilik rumah pun, yang merupakan seorang kakek berumur 67 tahun harus merasakan hawa dingin saat beristirahat di dalamnya.

Meski luar bangunan tampak kokoh, tapi kondisi bagian atapnya penuh lubang. Na’im harus tidur memakai jas hujan jika kondisi cuaca mendung dan turun hujan.

Setelah 3 tahun lamanya, kini Na’im dapat kembali tersenyum setelah rumah dengan luas bangunan 7×9 meter itu direnovasi oleh sejumlah relawan di Jember.

“Kondisi rumah saya 3 tahun rusak atapnya. Banyak lubang. Saya tidak punya uang untuk memperbaiki. Mau diperbaiki bagaimana, untuk makan saja sulit,” kata Na’im saat ditemui di rumahnya, Selasa (9/8/2022).

Baca Juga:  Berhasil Pulihkan Lahan Gundul TN Meru Betiri, Polres Jember Dapat Apresiasi KLHK

Na’im mengaku hidup sebatang kara. Saat ditanya keluarga yang lain seperti istri dan anaknya, pria itu hanya memasang raut muka sedih. Na’im enggan merepotkan orang lain.

Untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, kakek tua itu hanya mengandalkan hasil dari sejumlah pohon kelapa di sekitar rumahnya.

“Saya ambil buah kelapanya dan saya jual ke tetangga atau orang lain. Kalau buahnya habis, saya makan mencari umbi-umbian, di sekitar rumah. Tapi Alhamdulillah kadang ada yang bantu warga dan saudari saya. Apa itu ngasih makan, atau nasi. Tapi saya akan berusaha sendiri dulu, semampu saya. Tidak mau merepotkan orang lain,” ucapnya.

Dengan kondisi seperti itu, Na’im mengaku banyak orang yang prihatin dengan kondisinya. Meski orang-orang merasa iba, ia tak pernah dapat bantuan. Orang-orang itu hanya berjanji merenovasi rumahnya namun hingga kini tak pernah menepatinya.

“Tinggal sudah 3 tahun di rumah rusak. Tapi beberapa kali ada orang ke rumah. Dulu ada orang Siren (petugas bank) hanya ambil foto pakai HP, setelah itu tidak ada. Ada orang ngaku tentara janji nguruskan KTP, (malah) minta uang Rp 300 ribu ke saya. Lah saya wong gak punya uang. Tidak datang lagi orangnya tidak ada,” katanya.

Baca Juga:  Perwakilan Pedagang Pasar Tanjung Minta Bantuan Pemkab Jember Tertibkan PKL

Setelah hanya mendapat janji perbaikan rumah, kini Na’im dapat kembali tersenyum setelah mendapat bantuan dari para kelompok relawan di Jember.

Meski pada awalnya ia mengaku tidak banyak berharap dari kedatangan relawan yang telah benar-benar merenovasi rumahnya.

“Awalnya saya tidak mau berharap banyak. Ada yang datang berkunjung ke rumah Alhamdulillah. Pak To dari Relawan 3/4. Tapi Alhamdulillah dari relawan ini datang dan bantu, memperbaiki rumah dan tanya boleh apa tidak? Ya saya bilang boleh, Alhamdulillah ternyata diperbaiki,” ucapnya.

Baca Juga:  Tok! Kiai Tersangka Cabul di Jember Divonis 8 Tahun Penjara

“Saya terima kasih sekali dibantu (perbaikan) rumah ini,” sambungnya.

Terpisah Koordinator Relawan Jember Wawan mengatakan untuk proses perbaikan atap rumah membutuhkan waktu kurang lama 3 minggu.

“Termasuk juga dengan mengecatnya. Karena kasihan Pak Na’im selama ini tidur pakai jas hujan kalau hujan dan saat malam. Tujuannya agar tidak kedinginan saat saya tanya,” ujar Wawan.

Untuk proses kerja perbaikan rumah, lanjut Wawan, semua dikerjakam relawan.

“Tenaga kerjanya dari semua relawan kolaborasi. Dari Relawan 3/4, bensroben, Bag Grabag rescue, IWJ. Juga ikut dihadiri Pak Kades,” sebutnya.

Terkait kepedulian pemerintah, lanjutnya, ada bantuan sembako dari Dinsos Jember.

“Kemudian ini proses pengajuan data, untuk listrik dari CSR PLN. Nantinya ada bantuan pasang baru gratis dari PLN,” katanya. (*)

Tulisan ini berasal dari redaksi

Comment