JEMBER, (WARTA ZONE) – Sepasang suami istri asal Jember, Jawa Timur, dikabarkan turut menjadi korban dalam tragedi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 192. Sabtu (9/1/2021) pukul 14: 40 WIB lalu.
Mereka adalah Mulyadi yang pernah tinggal di Dusun Krangkengan, Desa Tegalwangi, Kecamatan Umbulsari, Kabupaten Jember. Sedangkan Istrinya bernama Makrufatul Yetti Sri Ningsih, berasal dari Pontianak.
Mulyadi dan istrinya kini tinggal di Jalan Lingkar sungai Durian, Kelurahan Kapuas Kanan Hulu, Kecamatan Sintang, Kabupaten Sintang. Pasutri tersebut diketahui sama-sama berprofesi sebagai dosen. Mulyadi sebagai dosen sekaligus politisi Partai Hanura. Istrinya juga Dosen di Pontianak. Mereka sama-sama mengajar di Universitas Pontianak.
Diketahui juga, Mulyadi dan istrinya baru menikah pada tanggal 28 November 2020 dan belum dikaruniai keturunan. Mulyadi merupakan anak kedua dari pasangan Ponijah dan Hatijah. Mulyadi pernah tinggal di Umbulsari sejak ia kecil.
Sejak kedua orangtuanya, yakni Ponijah dan Katimah hidup di Kecamatan Srangas, Kabupaten Sintang, Provinsi Kalimantan Barat.
Paman korban Ngadi Suwito saat dikonfirmasi di rumahnya mengatakan, keduanya sudah sering bolak- balik ke Jakarta – Pontianak.
“Mulyadi dan Istrinya itu sudah punya Apartemen di Jakarta. Berangkat dari Pontianak ke Jakarta itu hari Senin kemarin. Ia sudah sering bolak balik pergi Pontianak – Jakarta, Jakarta – Pontianak. Seperti itu,” ungkapnya. Senin (11/1/2021).
Terakhir menghubungi pihak keluarga (Pamannya) hari Rabu, (6/1/2021) seminggu yang lalu. “Saya tidak boleh berangkat ke Pontianak dulu, karena masih dalam musim Pandemi ini,” imbuhnya.
Terakhir Mulyadi berpesan bahwa, ia menyuruh Paman dan semua keluarganya untuk pergi menyusulnya dari Umbulsari ke Pontianak. Khawatir jika tidak cepat pergi ke Pontianak, takutnya tidak akan bertemu lagi.
“Waktu telpon saya itu, Mulyadi bilang ‘Kalau Pak Wito tidak cepat-cepat menyusul saya ke Pontianak, nanti takutnya tidak bisa kembali bertemu dengan saya’ gitu katanya,” ujar Suwito, menirukan ucapan Mulyadi pada saat menelponnya. Rabu (6/1/2021) lalu.
Terkait adanya kabar duka jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 192, pihak dari keluarga Suwito beserta Keluarga besar dari Kecamatan Umbulsari, sedang menunggu perkembangan informasi dari musibah jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 192. (*)
Comment