Remaja 16 Tahun di Jember Tersambar Petir di Tengah Sawah

0 Komentar
Reporter : Nur Imatus Safitri
Remaja 16 Tahun di Jember Tersambar Petir di Tengah Sawah

Foto: Lokasi remaja di Jember yang tersambar petir di tengah sawah, saat membantu bapaknya mencari rumput.

JEMBER, (WARTA ZONE) – Remaja pria bernama Bakir warga Dusun Krajan, Desa Balung Kulon, Kecamatan Balung, Jember, mengalami nasib nahas saat membantu bapaknya.

Pemuda berumur 16 tahun itu tersambar petir di tengah sawah, saat membantu mencari rumput.

Dengan kejadian tersebut, bapak korban Mulyadi mengaku syok dan kaget.

“Saat itu sore, kondisi cuaca mendung. Saya mendengar teriakan bapaknya. Kalau tadi saya tanya, putranya tersambar petir,” kata salah seorang warga setempat Wawan saat dikonfirmasi sejumlah wartawan, Sabtu (11/6/2022) petang.

Baca Juga:  PMI Jember Jamin Ketersediaan Stok Darah Jelang Ramadan

Wawan menceritakan, korban bersama bapaknya itu sedang mencari rumput. Namun karena cuaca mendadak mendung, bapak korban menyuruh anaknya untuk pulang lebih dulu.

“Nah saat perjalanan pulang itu, petir menyambar. Suaranya dentuman keras, selang beberapa detik, saya dengar suara teriakan. Setelah saya datangi bapak korban sudah tampak syok,” ujarnya.

Lokasi korban tersambar petir, lanjutnya, tidak jauh dari rumahnya sendiri.

“Bersama warga yang lain kita membantu menggotong (evakuasi) korban. Kita bawa ke rumahnya. Tapi korban saat itu sepertinya meninggal, tidak sempat dibawa ke rumah sakit. Dengan ada luka bakar di bagian dada,” ucap pria yang juga kepala dusun setempat.

Baca Juga:  Pengurus DPD NasDem Datangi Kantor DPC Gerindra, Bahas Pasangan Anies - Prabowo?

“Saat kejadian, katanya posisi korban tidak jauh dari bapaknya. Mungkin beberapa meter saja,” sambungnya.

Kejadian tersebut juga dibenarkan Kapolsek Balung AKP Sunarto. Dari hasil visum luar, korban meninggal disebabkan karena tersambar petir.

“Atas kejadian itu, keluarga korban menerima. Keluarga juga menolak untuk dilakukan visum terhadap korban. Ditegaskan dengan surat pernyataan dan menerimanya sebagai musibah,” kata Sunarto.

Dengan kejadian tersebut, Kata Sunarto, pihaknya menghimbau masyarakat untuk berhati-hati.

“Sekiranya cuaca mendung, untuk tidak berada di tempat yang terlalu terbuka, baik di tengah lapangan, atau di tengah sawah. Karena bahaya sambaran petir,” pungkasnya. (*)

Tulisan ini berasal dari redaksi

Comment