SUMENEP, (WARTA ZONE) — Pemilihan Kepala Daerah Sumenep 2020 sudah selesai. Berdasarkan hasil hitung cepat (quick count) Lembaga Survei Terukur pasangan Ahmad Fauzi-Hj. Dwi Khalifah telah memenangkan kontestasi Pilkada 2020.
Paslon 01 tersebut unggul 3,3 persen atas paslon 02 Fattah Yasin-KH. Ali Fikri. Unggulnya paslon 01 versi quick count tidak jauh berbeda dengan hasil situng KPU. Hingga pukul 11.30 pada Sabtu 12 Desember dengan progres 1540 dari 2500 TPS atau 61,60 persen, paslon 01 masih unggul.
Pasangan Ahmad Fauzi-Hj. Dwi Khalifah memperoleh 51,9 persen atau 200.442 suara. Sedangkan, pasangan Fattah Yasin-KH. Ali Fikri mendapat 48,1 persen atau 185.872 suara.
Menanggapi kemenangan Ahmad Fauzi-Hj. Dwi Khalifah versi quick count, Front Pemuda Madura (FPM) bersama sejumlah relawan mengadakan tasyakuran pada Jumat 11 Desember 2020 di sekretariat Front Pemuda Madura, di Sumenep.
Acara syukuran ini dikemas dalam bentuk doa bersama untuk kemajuan Sumenep ke depan di bawah pimpinan bupati dan wakil bupati baru Ahmad Fauzi-Hj. Dwi Khalifah.
“Front Pemuda Madura akan mengawal pemerintahan Fauzi-Nyi Eva lima tahun ke depan. Kami akan terus mengingatkan Bupati dan Wakil Bupati Sumenep terpilih untuk tetap konsisten menjalankan visi-misinya,” ungkap Ketua Front Pemuda Madura, Asip Irama, dalam sambutannya pada acara tasyakuran tersebut.
Asip juga mengajak relawan yang hadir untuk mengawal kemenangan Ahmad Fauzi-Hj. Dwi Khalifah hingga pleno di KPU. Menurutnya, kemenangan Ahmad Fauzi dalam Pilkada Sumenep kali ini merupakan wujud keinginan masyarakat untuk melahirkan pemimpin baru yang pro rakyat.
“Masyarakat ingin perubahan. Mereka ingin dipimpin kepala daerah muda, enerjik, visioner dan mampu mengatasi persoalan masyarakat, terutama di sektor ekonomi. Masyarakat telah melabuhkan pilihannya pada Ahmad Fauzi-Nyi Eva. Kepercayaan dari masyarakat ini perlu dijaga. Ke depan, Front Pemuda Madura akan terus mengawal setiap kebijakan Ahmad Fauzi-Nyi Eva,” tambah Asip Irama.
Di akhir sambutannya, Asip menyampaikan dan mengajak semua elemen untuk tetap menjaga soliditas dan menghormati proses Pilkada Sumenep 2020.
Menurutnya, pesta demokrasi seperti Pilkada harus disambut dengan gembira karena diberi kesempatan pemimpin. Perbedaan pilihan tidak boleh mengimbas pada persatuan dan keguyuban masyarakat Sumenep. (*)
Comment