JEMBER, (WARTA ZONE) – Hujan dengan intensitas cukup tinggi sejak Rabu – Kamis siang mengguyur Kabupaten Jember, Jawa Timur, hal itu menyebabkan sejumlah wilayah terendam banjir.
Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember, lokasi banjir berada di wilayah Jember Selatan, 3 Kecamatan yang terdiri dari 7 Desa paling terdampak.
Untuk wilayah Kecamatan Tempurejo meliputi: Desa Andongrejo, Desa Curah Nongko, dan Desa Wonoasri. Kecamatan Puger meliputi: Desa Grenden dan Desa Mojosari. Kecamatan Gumukmas meliputi: Desa Karangrejo dan Desa Bagorejo.
“Wilayah Jember Selatan yang terdampak banjir ada 3 kecamatan terdiri dari 7 desa. Untuk banjir di tahun ini yang terbesar dibandingkan musibah-musibah tahun sebelumnya,” Kata Kabid Kedaulatan dan Logistik BPBD Heru Widagdho. Kamis (14/1/2021).
Jumlah korban yang terdampak banjir untuk wilayah Kecamatan Tempurejo sebanyak 2.320 KK. Kemudian untuk wilayah Kecamatan Puger sebanyak 1.240 KK. Sementara di Gumukmas sebanyak 229 KK.
“Kecamatan Tempurejo meliputi Desa Andong sari, Desa Wono asri. Untuk wilayah Kecamatan Puger meliputi Desa Grenden dan Desa Mojosari. Dan Kecamatan Gumukmas meliputi Desa Karangrejo dan Desa Bagorejo,” jelasnya.
Hingga Kamis (14/1/2021) menjelang sore, kondisi air masih belum surut. Untuk wilayah banjir yang belum surut di Kecamatan Tempurejo, ketinggian air mencapai 30 cm sampai 1 meter lebih.
“Untuk ketinggian air yang mencapai kisaran 30 cm sampai dengan 1 meter di rumah warga,” ungkapnya.
Data saat ini masih bisa berubah-ubah karena air masih belum surut. Karena curah hujan masih terus terjadi. Heru menyampaikan, pihaknya juga dibantu tim BPBD Provinsi Jawa Timur.
“Saat ini dari Provinsi perjalanan ke Jember untuk memberikan bantuan. Selain itu kami dari BPBD Jember juga terus mengirimkan bantuan logistik bagi pengungsi dan relawan,” pungkasnya. (*)
Comment