SUMENEP, (WARTA ZONE) – Sistem Informasi Keselamatan Pelayaran (SiKapal) yang merupakan inovasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep untuk para nelayan, keberadaanya sudah semakin canggih karena telah melalui berbagai penyempurnaan.
Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Sumenep yang menjadi motor dari program tersebut, di tahun 2024 akan melakukan penambahan alat SiKapal sebanyak 50 unit, nantinya akan didistribusikan kepada para nelayan di sejumlah kecamatan.
“Awal kami berikan kepada nelayan 20 alat, untuk tahun ini Alhamdulillah bisa kami tambah 50 unit lagi,” kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Sumenep Indra Wahyudi. Kamis (16 Mei 2024).
Sebagai pilot project di tahun 2023 memang difokuskan di wilayah Kecamatan Sapeken, karena keberadaan SiKapal dinilai sangat berguna dan bermanfaat, sehingga oleh Diskominfo dilakukan berbagai penyempurnaan fitur.
“Alat pertama fiturnya kan sebagai alat deteksi saja, ada tombol alarm yang akan bunyi jika terjadi sesuatu kepala kapal nelayan. Alat terbaru ini telah melalui penyempurnaan, ada sensornya, ada manifest, sebelum berangkat diketahui penumpang berapa, memuat apa saja,” bebernya.
Termasuk juga, lanjut Indra, di alat terbaru SiKapal telah dibekali sensor deteksi angin, sensor deteksi kebocoran dan beragam fitur emergency pencegahan kecelakaan laut.
“Jadi data itu terintegrasi dengan sistem di operator kami, sensor deteksi angin misal terjadi cuaca buruk, kami akan memberikan informasi ke nelayan,” sebutnya.
Tahun 2024 juga dilakukan penambahan receiver di Kecamatan Bluto, makanya di daerah sana sudah tercover, tidak hanya mencakup nelayan sekitar bahkan bisa tembus ke daerah Situbondo dan Lombok. Jadi jangkauannya sudah cukup luas.
“Itu dari pemancar kami yang dipasang di Bluto,” tegasnya.
SIKapal Top IPP Terpuji
Sistem Informasi Keselamatan Pelayaran (SiKapal), masuk Top Inovasi Pelayanan Publik Terpuji, dalam rangka Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP), di lingkungan pemerintah daerah tahun 2023 lalu.
SiKapal termasuk salah satu dari Top 45 Inovasi Pelayanan Publik, setelah melalui berbagai tahapan yang dilakukan tim KIPP Kementerian Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi RI, di antaranya tahap proposal, presentasi, wawancara serta tahap verifikasi dan observasi lapangan.
“Sejatinya, program SiKapal bukan menargetkan untuk mendapatkan penghargaan, melainkan sebagai ikhtiar keselamatan pelayaran untuk memberikan perlindungan kepada nelayan saat berlayar,” kata Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo.
Program SiKapal diharapkan, mampu memberikan pertolongan secepatnya dengan menemukan titik koordinat (lokasi) perahu atau kapal yang mengalami kecelakaan laut, sehingga meminimalisir adanya korban jiwa.
“Pemerintah daerah melalui Dinas Komunikasi dan Informatika terus melakukan pengembangan program SiKapal, seperti alat pendeteksi atau Automation Identification System (AIS) yang terpasang di perahu atau kapal,” terang Bupati.
Sekedar diketahui, program SiKapal milik Pemerintah Kabupaten Sumenep masuk dalam 45 Top Inovasi Pelayanan Publik 2023, bersama dengan 23 Pemerintah Kabupaten lainnya di Indonesia. (*)
Comment