PAMEKASAN, (WARTA ZONE) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Jawa Timur kembali menggagas terobosan baru untuk mewujudkan percepatan pembangunan ekonomi kreatif melalui desa tematik.
Diantara program desa tematik itu adalah desa batik, desa wisata, desa sandal, desa sarung hingga kampung songkok.
Gagasan tersebut disampaikan langsung oleh Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam, saat menjadi pemateri dalam webinar bersama Universitas Airlangga dengan tema “Inspirasi Madura: Modal Sosial Masyarakat Untuk Pembangunan”. Selasa (16/2/2021) kemarin.
“Inilah langkah tepat saya rasa untuk mendongkrak roda perekonomian masyarakat,” tegas Ra Baddrut.
Mantan anggota DPRD Jatim ini menjabarkan, program desa tematik diharapkan menjadi salah satu pemberdayaan sumber daya manusia (SDM) untuk menggali potensi ekonomi yang berkemajuan.
“Seluruh potensi ekonomi dan kebudayaan dan potensi apapun di desa melalui tema tema desa utama yang mau digarap. Ada desa pertanian, desa peternakan, desa batik dan lain sebagainya,” jabarnya.
Meski demikian, lanjut Bupati milenial ini, teknis penentuan desa tematik tersebut harus dengan kajian-kajian komprehensif dengan cara melibatkan perguruan tinggi, pegiat sosial sampai kalangan non pemerintah (government).
“Hal ini menjadi spirit tersendiri dalam menggali potensi desa agar segala kebutuhan masyarakat Pamekasan dapat dipenuhi oleh produk lokal,” sebutnya.
“Setelah ditemukan identitasnya, ditemukan caranya, ditemukan modelnya, kita lakukan beberapa pelatihan dan keberpihakan dari desa, kecamatan dan kabupaten,” ucap politisi muda PKB ini. (*)
Comment