Dalami Motif Ibu Gantung Diri di Jember, Polisi Temukan Luka Jeratan Tali dan Lebam di Tubuh Sang Anak

0 Komentar
Reporter : Nur Imatus Safitri

Foto: Situasi di rumah korban yang tewas gantung diri di sekitar Jalan Kepodang II, Lingkungan Krajan, Kelurahan Bintoro, Kecamatan Patrang, Jember.

JEMBER, (WARTA ZONE) – Kejadian seorang ibu ditemukan tewas tergantung di kusen pintu kamar (sebelumnya ditulis kusen jendela), dan dua anaknya juga meninggal di atas kasur, menghebohkan warga di sekitar Jalan Kepodang II, Lingkungan Krajan, Kelurahan Bintoro, Kecamatan Patrang, Jember, Sabtu (17/6/2023).

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 1 dini hari. Korban diketahui bernama Khusnul Hotimah (31), sedangkan dua anaknya bernama Lina Ayunindhiya (7) dan Arsakha Virendra Shafwan (8 bulan).

Dari proses lidik sementara yang dilakukan polisi, kata Kapolres Jember AKBP Moh. Nurhidayat ditemukan luka pada tubuh kedua anak korban, yakni luka bekas jeratan tali dan lebam.

“Dari hasil pemeriksaan sementara, masih kami dalami untuk (mengetahui) penyebab kematian dua anak yang jadi korban ini, kami masih belum autopsi. Dalam proses. Namun demikian, dari pemeriksaan luar untuk sang ibu ditemukan dalam kondisi tergantung. Anak-anaknya (meninggal) dalam posisi tidur terlentang,” kata Nurhidayat saat dikonfirmasi di Mapolres Jember.

Baca Juga:  Dampak Gempa Jember, Dinding Dapur Warga Jebol Karena Guncangan

“Untuk korban anak pertama ditemukan (bekas tali) jeratan, dan untuk yang anak nomor tiga (bayi). Ditemukan luka akibat benda tumpul di bagian belakang tubuh atau punggung, ada dua luka,” sambungnya.

Nurhidayat juga membenarkan, jenazah para korban pertama kali ditemukan oleh suaminya Agus Riyadi (36). Sepulang dari berjualan cilok di depan RSD dr. Soebandi, Jember.

“Kejadiannya sekitar pukul 1 dini hari, seorang ibu didapati gantung diri dan ditemukan dua anaknya yang meninggal,” ujarnya.

Lebih lanjut soal pemeriksaan terhadap saksi, kata mantan Kapolres Jombang ini, polisi sudah memeriksa suami korban dan sejumlah keluarga.

Baca Juga:  Lepas Rombongan Kover Jember ke Bali, Bupati Hendy Bernostalgia dengan Vaespa

“Hasil pemeriksaan sementara kami meminta keterangan dari suami korban yang menemukan pertama kali, setelah jualan cilok. Kemudian kami meminta keterangan saksi dari keponakan korban, yang pertama kali ada di lokasi kejadian. Termasuk juga 3 orang keluarga lainnya,” sebut Nurhidayat.

Terkait kondisi anak nomor dua korban, yang ditemukan dalam kondisi selamat. Kata Nurhidayat, saat ini mendapat pendampingan secara khusus.

“Kemudian untuk anak yang nomor dua Alhamdulillah kondisinya selamat. Masih kita laksanakan pendampingan dan perlindungan mental. Bapak Bupati Jember bahkan juga menurunkan tim psikolog untuk mendampingi,” ujarnya.

Baca Juga:  Dua Pria di Jember Diringkus Polisi Saat Jualan Togel Online

Lebih lanjut Nurhidayat juga menjelaskan, untuk anak kedua yang bernama Rheina Keysa Zahra (6). Disebut sebagai saksi kunci.

“Karena sang anak ini, yang tahu persis dan kemungkinan besar anak ini yang nantinya lebih detail memberikan informasi. Tapi untuk itu (meminta keterangan), kami masih menunggu rekomendasi dari dokter dan tim psikolog,” ujar Nurhidayat.

“Kami juga masih mendalami kasus ini, karena tidak ada saksi lainnya. Apalagi saat kejadian kondisi rumah terkunci, baru dapat dibuka oleh anaknya yang nomor dua yang umur 6 tahun itu. kondisi barang (dalam rumah) masih rapi, berarti kejadiannya tertutup dalam rumah,” imbuhnya. (*)

Tulisan ini berasal dari redaksi

Comment