JEMBER, (WARTA ZONE) – Ratusan scooterist dari seluruh Indonesia meriahkan even Jember Scooter Festival ke-2, di Jember Sport Garden, Sabtu (19/8/2023).
Even yang berlangsung dari tanggal 19-20 Agustus 2023 ini, bermitra dengan berbagai pihak. Mulai dari Pemkab Jember, UMKM binaan Dinas Koperasi, Vespa Club Indonesia (VCI), dan Ikatan Motor Indonesia (IMI).
Diketahui, even vespa yang bertemakan ‘Pespa Rakyat’ itu, dibuka secara seremonial oleh Sekda Jember Hadi Sasmito, mewakili Bupati Hendy Siswanto.
Dari pantauan dilapangan, tampak Sekda Jember bersama jajaran Forkopimda setempat dan Scooterist. Melakukan riding dengan rute pemberangkatan dari depan Kantor Pemkab menuju ke Venue Stadion JSG, Kecamatan Ajung.
“Hari ini saya mewakili bupati hadir untuk menyampaikan selamat datang kepada para skuteris di Jember Festival Scooter, yang kedua di Kabupaten Jember Tahun 2023,” ucap Hadi saat dikonfirmasi sejumlah wartawan dilokasi even JSF.
Kata Hadi, Pemkab Jember akan selalu mensupport kegiatan apapun yang berkolaborasi dengan semua stakeholder.
“Seperti Jember Scooter Festival ini, termasuk kegiatan yang turut menggerakkan UMKM. Tentunya kita sukses kan penyelenggaraannya dan juga sukses ekonominya,” ungkapnya.
Apalagi, lanjutnya, JSF di tahun ke-2 ini dikemas dengan berkegiatan peduli terhadap lingkungan sekitar dan pemberian santunan.
“Tadi juga ada kegiatan penanaman pohon sebagai bakti sosialnya, serta santunan kepada anak yatim,” urainya.
“Atas nama Pemkab Jember, saya mengucapkan terimakasih kepada segenap panitia yang telah bekerja keras dalam menyelenggarakan JSF kedua di Kabupaten Jember. Harapan kami, kedepannya kolaborasi antar Scooterist dan Pemkab Jember bisa ditingkatkan serta diwujudkan di Tahun mendatang. Semoga Jember semakin keren dengan para Scooterisnya,” pungkasnya.
Terpisah, Ketua Pelaksana JSF ke-2 Novian Tria Cahyanto mengatakan. Adanya even tersebut, sebagai ajang pertemuan akbar para pecinta motor vespa.
“Salah satunya ini juga membangun silaturrahmi antar sesama penggemar Scooterist seluruh Indonesia untuk datang ke Jember,” ucap pria yang akrab disapa Vian itu.
Selain itu, even JSF juga menggelar berbagai macam kegiatan.
“Tadi ada Vespa Carnival Ride, itu juga bagian dalam rangka memeriahkan HUT RI ke-78. Dalam riding itu kita berkolaborasi dengan Pemkab, dan iring-iringan naik vespa dari depan Kantor Pemkab menuju ke venue JSG. Dengan menggunakan kostum batik dan juga beratribut bendera merah putih,” ungkap Vian.
“Nah untuk kegiatan malam harinya ada vespa musik, yang khususnya kita pakai band aliran musik reggae dan pop indie lainnya. Kemudian nanti ada Fun game dari salah satu sponsor, yaitu lomba slowrace memakai vespa yang telah disediakan oleh panitia,” sambungnya.
Disamping itu juga, kata Vian, juga ada kontes vespa yang terunik yang dibagi beberapa kategori. “Ada tipe costum, original, modification extream, endemic Indonesia, dan juga masih banyak yang lainnya. Itu yang unik di dunia per vespaan,” paparnya.
Lebih lanjut, ia juga menyampaikan peserta yang hadir tidak menutup kemungkinan banyak dari luar area tapal kuda.
“Tadi ada peserta yang dari Aceh, Jawa Tengah, Bali, Lombok, Jawa Barat. Tapi juga paling banyak yang datang dan diundang secara langsung di area tapal kuda,” katanya.
“Sampai saat ini ada 500 unit lebih vespa yang datang, dan kemungkinan lonjakannya terus meningkat nanti malam. Karena pas malam minggu adalah malam puncaknya. Kira-kira bisa mencapai ribuan Scooterist yang datang,” imbuhnya.
Terkait even itu sendiri, lanjut Vian, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Scooterist Jawa Timur Bersatu.
“Sehingga ketika kita membuat even, tidak bentrok dengan daerah lainnya. Bisa dikatakan berkesinambungan juga dengan Scooterist dari berbagai wilayah kabupaten/kota yang lain,” ujarnya.
Ditanya soal tanggapan mengenai pecinta vespa, upaya apa yang akan dilakukan dengan adanya even ini. Sehingga nantinya bisa menepis penilaian negatif dati masyarakat terhadap Scooterist?
“Itu adalah stigma-stigma yang tidak sengaja terbentuk di masyarakat sekarang. Nah dengan adanya even ini, tadi kita juga membuktikan bahwa kita tidak seperti itu. Kita juga punya etikad yang baik, disini kita juga membangun sebuah komunitas dan sebuah acara dengan bertujuan positif untuk masyarakat,” beber Vian.
“Contohnya disini ada UMKM, bazar, tadi juga ada penanaman pohon sebagai bentuk kepedulian kita terhadap alam, dan santunan anak yatim,” sambungnya. (*)
Comment