Perkembangan Karamnya KLM Putri Kuning di Perairan Giligenting, Korban 12 Orang, 3 Dinyatakan Hilang

0 Komentar
Reporter : Panji Agira

Foto: Sat Polairud Polres Sumenep saat akan melakukan pencarian korban hilang tragedi karamnya KLM Putri Kuning di perairan pulau Giligenting.

SUMENEP, (WARTA ZONE) – Kepolisian Resort (Polres) Sumenep, Madura, Jawa Timur, menyampaikan perkembangan soal jumlah korban dalam tragedi karamnya Kapal Layar Motor (KLM) Putri Kuning di perairan Giligenting.

Data terbaru, Kasi Humas Polres Sumenep AKP Widiarti menyampaikan, korban berjumlah 12 orang (sebelumnya disebut 10 orang), tujuh korban dinyatakan selamat, dua korban dilaporkan meninggal dunia, sementara tiga korban lain masih dalam pencarian.

Korban Sumarni (48) dan Sima (57) merupakan korban yang ditemukan meninggal dunia pada Kamis (20/7/2023), setelah dilakukan pencarian oleh nelayan pulau Giliraja bersama keluarga Korban.

“Jenasah korban ditemukan disebelah selatan pulau Giliraja kurang lebih 3 mill selatan pulau Giliraja,” kata AKP Widiarti dalam keterangan tertulis kepada media.

Baca Juga:  PC PMII Sumenep Gelar Safari Pergerakan, Sambangi Gedung DPRD

Sementara korban hilang Irianti (9) warga Desa Jatisari, Kecamatan Kendit, Kabupaten Situbondo, hingga kini belum ditemukan. Selain Irianti, dua korban lain yang belum diketahui identitasnya berjenis kelamin laki-laki dan perempuan juga masih dalam pencarian.

Diberitakan sebelumnya, Kapal Layar Motor (KLM) Putri Kuning dilaporkan karam Rabu (19 Juli 2023) dini hari, sekitar pukul 02.00 WIB.

Berdasarkan keterangan polisi, ada tiga ABK dan sembilan penumpang yang berada dalam kapal nahas tersebut.

Empat orang ditemukan selamat usai ditolong perahu nelayan asal Kabupaten Pamekasan. Keempat korban selamat ini diketahui mengapung di atas papan, mereka kemudian diantar menuju Pulau Giliraja Kecamatan Giligenting yaitu Saruji (55), Barmawi (75), Dani (15) dan Jumarwi (78).

Baca Juga:  Usai Dilantik, Bupati Fauzi: Jangan Sampai ada OPD yang Bersikap 'ABS'

“Empat korban ini diselamatkan perahu nelayan Pamekasan sekitar pukul 09.00 WIB,” kata AKP Widiarti.

Sedangkan tiga lainnya ditemukan pemancing asal Besuki Situbondo, Subairi (38), Laili (34) dan Herik (25) ditemukan sedang mengapung di atas papan dalam keadaan selamat yang kemudian diantar menuju Besuki Kabupaten Situbondo.

KLM Putri Kuning diketahui berlayar dari pelabuhan Panarukan Kabupaten Situbondo menuju Pulau Giliraja Kecamatan Giligenting Kabupaten Sumenep.

Kecelakaan laut terjadi diduga akibat cuaca buruk, sementara kapal sarat muatan bahan bangunan.

Baca Juga:  Kompor Gas Meledak, Rumah di Kalimook Sumenep Dilalap si Jago Merah

Berdasarkan kronologis kejadian, KLM Putri Kuning yang dinakhodai Saruji (55) bersama dua ABK bernama Subairi dan Laili berangkat berlayar dari pelabuhan Panarukan Situbondo menuju ke pelabuhan Tanggek Desa Banbaru Pulau Giliraja.

Diketahui, selain membawa sembilan penumpang, KLM Putri Kuning dengan tiga ABK itu membawa enam ton semen, satu ton kayu, asbes dan air mineral.

“Taksiran kerugian berkisar Rp200 juta lebih,” tandas mantan Kapolsek Sumenep Kota ini. (*)

Tulisan ini berasal dari redaksi

Comment