JEMBER, (WARTA ZONE) – Kantor Notaris Ibnu Taufik Andalusy di Jalan Slamet Riyadi Nomor 250 E, Kelurahan Baratan, Kecamatan Patrang, Jember, dibobol pencuri. Rabu (21/12/2022).
Kejadian pencurian kantor yang lokasinya berada di jalur antar kabupaten Jember-Bondowoso itu. Diduga dilakukan saat malam atau dini hari.
Pasalnya pemilik mengetahui kantornya dalam kondisi berantakan saat pagi hari.
Menurut Kanit Reskrim Polsek Patrang Aiptu Sutaryoto, terkait kejadian pencurian itu langsung ditangani oleh Satreskrim Polres Jember.
Pasalnya pemilik kantor saat mengetahui kantornya dibobol pencuri, langsung membuat laporan ke Mapolres Jember.
“Terkait kasus pencurian itupun langsung ditangani oleh Satreskrim Polres Jember berkoordinasi dengan Reskrim Polsek Patrang,” kata Sutaryanto saat dikonfirmasi di Mapolsek Patrang.
Sutaryanto menjelaskan, terkait kejadian pencurian di Kantor Notaris itu, baru diketahui saat pagi hari.
“Awalnya itu sekitar jam 6 pagi, pemilik kantor masuk kantor melihat ruangan acak-acakan. Karena curiga, semua sudut ruangan diperiksa. Karena diduga kantor itu dibobol pencuri. Kemudian dari pengecekan itu, diketahui ada barang yang hilang,” jelasnya.
“Kapan pencurian itu dilakukan, diduga saat malam atau dini hari. Karena kalau pagi tidak mungkin. Pemilik kantor datang ke kantor saat pagi,” sambungnya.
Dari kejadian pencurian itu, lanjutnya, diketahui sejumlah uang dan barang di dalam kantor raib digondol pencuri.
“Untuk yang hilang, diketahui uang di dalam kotak laci ruangan pemilik kantor hilang. Jumlahnya kurang lebih Rp 5 juta, kemudian TV 43 inch di ruangan itu juga hilang. Kemudian di ruang tamu depan, itu juga ada uang di dalam brankas juga hilang Rp 10 juta. Jadi total kerugian kurang lebih Rp 20 juta,” jelasnya.
Diketahui dari olah TKP yang dilakukan polisi, lebih lanjut Sutaryanto menjelaskan, pelaku pencurian Kantor Notaris di Jember itu masuk ke dalam bangunan lewat ruangan atas.
“Jadi dari olah TKP tadi, untuk proses atau kronologi kejadian, bagaimana pencuri masuk ke dalam kantor ini. Kita dapati bahwa kaca di ruangan atas bangunan kantor itu, tepatnya sekitar bagian ventilasi udara ini (seperti bekas) digunting atau tercongkel,” ungkapnya.
Jadi diduga pelaku masuk lewat ruangan atas bangunan, kemudian menuju ke ruangan kantor di bawah.
“Jadi setelah masuk itu, kemudian ke kantor di lantai bawah. Dilantai bawah itu, ada ruangan kantor pemilik kantor notaris, ruangan tamu, dan ruangan bagi karyawan. Kemudian pencuri itu mengambil uang dan barang di dalam kantor. Untuk total kerugian dari kasus pencurian ini kurang lebih Rp 20 juta itu,” ulasnya.
Lebih lanjut Sutaryanto menyampaikan, saat ini kasus pencurian kantor notaris itu masih didalami dan polisi pun masih memburu pelaku.
“Terkait jumlah pelaku, atau siapa yang menjadi terduga pelaku, masih didalami dan proses penyelidikan. Sebab kantor tersebut juga tidak ada penjaga malamnya, karena selama ini kata pemilik kantor tidak pernah ada kejadian pencurian atau apapun. Baru kali ini ada kejadian ini, ya kira-kira tadi malam atau dini hari itu,” ujarnya.
“Kami tadi juga memeriksa sejumlah saksi mengaku tidak tahu dengan adanya aksi pencurian ini. Baik masyarakat sekitar di depan, belakang, atau sebelah kantor tidak ada yang tahu. Tahunya kejadian pencurian ini ya pagi itu, saat masuk kantor kondisi sudah acak-acakan. Saat ini masih didalami penyidikan dan penyelidikan polisi,” imbuhnya. (*)
Comment