Rencana Pembangunan Gedung 7 Lantai Rumah Sakit Bina Sehat Jember Ditolak Warga

0 Komentar
Reporter : Nur Imatus Safitri
Foto: Banner berukuran 4x1,6 meter yang dipasang oleh warga atas penolakan rencana pembangunan gedung setinggi 7 lantai di RSBS Jember.

Foto: Banner berukuran 4x1,6 meter yang dipasang oleh warga atas penolakan rencana pembangunan gedung setinggi 7 lantai di RSBS Jember.

JEMBER, (WARTA ZONE) – Rencana pembangunan gedung 7 lantai yang akan dilakukan Rumah Sakit Bina Sehat (RSBS) Jember, di tolak warga lingkungan Telengsari, Kelurahan Jember Kidul, Kecamatan Kaliwates.

Setelah warga mengetahui akan adanya pembangunan tersebut, bentuk protes warga yaitu memasang banner yang berukuran 4×1,6 meter yang bertuliskan ‘Kami warga RT 001 dan RT 002 RW 007 Lingkungan Telengsari, Kelurahan Jember Kidul, Kecamatan Kaliwates MENOLAK/TIDAK MENYETUJUI atas rencana pembangunan Gedung Parkir Bertingkat 7 Lantai Rumah Sakit Bina Sehat (RSBS)’.

Diketahui banner tersebut ada dua buah, pertama dipasang di Jalan Jayanegara depan RSBS dan yang kedua di Jalan Kertabumi 2.

Menurut Ketua RW 007 Lingkungan setempat Misyadi menuturkan, warga yang berada di lingkungan setempat protes terkait pembangunan gedung 7 lantai itu.

“Disini saya sebagai ketua Rw mengakomodir keluhan dari warga setempat. Yang memprotes adanya rencana pembangunan (gedung 7 lantai). Khawatir karena tingginya bangunan mengganggu lingkungan. Kan otomatis akan membatasi pandangan, dan juga sinar matahari juga tidak tampak di lingkungan kita,” ucap Misyadi saat dikonfirmasi di rumahnya, Senin (22/2/2021) sore.

Terkait rencana pembangunan lahan parkir setinggi 7 lantai itu memang benar rumornya. Sebelum adanya aksi protes tersebut, pihak pengembang atau penggarap proyek bangunan sebelumnya sudah melakukan pertemuan dengan warga di lingkungan setempat.

“Jadi waktu itu sempat mengadakan pertemuan. Dan pertemuan pertama itu hanya sosialisasi saja tentang adanya pembangunan gedung baru RSBS. Tapi, tidak ada penjelasan detail soal pembangunan apa dan ukurannya berapa lantai,” lanjutnya.

Akhirnya, warga pun mengetahui tentang rencana pembangunan gedung 7 lantai yang akan dibuat parkir rumah sakit itu.

“Setelah itu kami mengirimkan surat kepada pihak Rumah Sakit Bina Sehat untuk dilakukan pertemuan lagi. Dan ternyata dalam pertemuan kedua itu baru disampaikan perihal pembangunan 7 lantai,” katanya.

Karena rencana pembangunan tersebut dianggap terlalu tinggi oleh warga setempat, maka warga tidak setuju dan protes.

“Pada saat pertemuan itu, keluhan warga tidak digubris. Bahkan pihak penggarap proyek itu malah mengatakan yang bisa menghentikan proyek ini hanya pemberi kerja atau owner,” ungkapnya.

Namun hingga kini tidak ada titik temu dari persoalan ini, terjadilah aksi protes terkait pembangunan 7 lantai itu.

“Hingga kami berkirim surat kepada Bupati Jember, Dinas Lingkungan Hidup, Satpol PP, Dinas Kesehatan, Dinas Cipta Karya, dan Dinas Perhubungan,” katanya.

Misyadi juga menambahkan, untuk langkah yang dilakukan warga selanjutnya akan menunggu kedepannya seperti apa. “Semoga ada respon baik dari pihak Rumah Sakit Bina Sehat. Tapi kalau tidak ada respon, tunggu saja upaya lain kami,” sambungnya.

Ditanya lebih jauh langkah apa yang akan dilakukan warga selanjutnya, Misyadi mengatakan akan melakukan langkah dan upaya lain.

“Seperti apa itu, ya kita lihat saja nanti. Karena saat ini kami berharap ada respon baik dari pihak Rumah Sakit Bina Sehat. Jika tidak ada respon, tunggu saja upaya lain kami,” tandasnya.

Terpisah saat dikonfirmasi Kepala TU RSBS Aris mengatakan, tidak tahu menahu terkait rencana pembangunan setinggi 7 lantai yang akan dilakukan oleh pihak RSBS.

“Saya tidak tahu menahu soal rencana pembangunan 7 lantai gedung RSBS ini, nanti biar yang berwenang yang akan konfirmasi terkait itu,” ucapnya sembari menutup telponnya. (*)

Tulisan ini berasal dari redaksi

Comment