JKCI Dihadiri Tamu dari 10 Negara, Perputaran Uang Capai Rp 18 Miliar

0 Komentar
Reporter : Nur Imatus Safitri

Foto: Bupati Jember Hendy Siswanto saat menghadiri konferensi pers JKCI tahun 2023.

JEMBER, (WARTA ZONE) – Gelaran Festival Jember Kota Cerutu Indonesia (JKCI) Tahun 2023, kembali digelar di Jember, dan even bergengsi tingkat internasional ini sudah memasuki tahun kelima.

Sebagai gelaran even tingkat internasional, pada tahun 2023 ini, ada perwakilan atau pelancong yang datang ke Jember. Mereka berasal dari 10 negara.

Dalam even JKCI 2023, perputaran uang dalam bisnis matching yang dilakukan juga memiliki potensi ekonomi positif. Tercapai target kurang lebih Rp 18 miliiar dari transaksi bisnis terkait komoditas tembakau ini.

“Yang tercatat ada 209 orang yang sudah hadir. 109 dari tamu domestik, 71 orang dari luar negeri, berasal dari 10 negara,” kata Penyelenggara Festival JKCI tahun 2023 Febrian Ananta Kahar saat rilis di Pendapa Wahyawibawagraha Jember, Sabtu (22/7/2023).

“Diantaranya Singapura, Belanda, Argentina, Kamboja, Cina, Lebanon, Spanyol, Korea, Malaysia, dan Maroko,” sambung Febrian.

Baca Juga:  Pemuda Perubahan Sumenep Gelar Seminar Economic Society, Kupas Tuntas Permasalahan UMKM

Dengan gelaran even bertaraf internasional itu, lanjutnya, menjadi sebuah konsekuensi. Even bergengsi itu harus dikemas secara apik. Apalagi terkait konsep even, juga bertujuan untuk mengembangkan potensi wisata di Jember.

“Konsekuensi dari even satu bulan ini, kami dari BIN Cigar Jember (sebagai salah satu pelaksana even). Menyiapkan tempat untuk tourism (berwisata) secara gratis. Atraksi ini harusnya berbayar, tetapi kami gratiskan,” ujarnya.

Namun demikian, kata Febrian, pihaknya tidak lupa bagaimana harus mengembangkan potensi UMKM di Jember, yang juga menjadi tagline khusus dari pemerintah setempat.

“Sehingga kami minta dari Diskop juga bersiap dengan UMKMnya, untuk menerima kunjungan,” ucapnya.

Pasalnya dalam even yang digelar sebulan itu, dirupakan seperti halnya wisata bisnis. Sehingga dapat mengangkat ekonomi di wilayah UMKM itu.

“Jadi kayak bisnis tourism (berwisata bisnis), harapannya dengan datang ke tempat kami. Berkunjung wisata ke tempat-tempat lainnya,” katanya.

Baca Juga:  Festival JKCI Kelima Kembali Digelar: Tidak Hanya Soal Tembakau, Kembangkan Wisata Seperti di Bali

Namun demikian, Febrian menambahkan, pada tahun pertama even Festival JKCI digelar sekitar tahun 2019 lalu dinilai tidak mudah.

“Karena merubah mainset, dari suatu yang tidak biasa, menjadi biasa. Itu butuh pekerjaan keras. Konsepnya seperti itu, yang nanti akan kami lanjutkan,” ujarnya.

Dengan gelaran Festival JKCI 2023 ini, diketahui juga menjadi agenda wisata rutin di Kabupaten Jember. Sehingga Pemkab Jember juga turut andil, dalam mengembangkan potensi ekonomi. Dari adanya even bergengsi tersebut.

“Kami dari Pemkab Jember hanya sebagai stimulan support. Artinya kami mendukung para pengusaha dan pelaku UMKM di Jember. Salah satunya, juga kemudian mendukung JKCI ini. Apalagi dengan saat ini masuk di tahun kelima. Ke depan harus ada perbaikan, dan inovasi menarik,” kata Bupati Jember Hendy Siswanto saat dikonfirmasi terpisah.

Baca Juga:  Pelaku UMKM di Sumenep Ikuti Pendampingan Pengurusan Sertifikasi Halal, BBS Dorong UMKM Naik Kelas

Keberadaan penyelenggara yakni BIN Cigar sebagai salah satu produsen Cerutu di Jember, kata Hendy, diharapkan menjadi motivasi bagi pelaku UMKM lain di bidang tembakau.

“Karena juga ada business matching dan kegiatan lain. Tidak hanya bicara cerutu atau cigar, tapi juga pengembangan UMKM di bawah Diskop dari hulu sampai hilir,” katanya.

Bahkan diakui oleh Hendy, terkait perputaran ekonomi dalam bisnis matching yang dilakukan. Dinilai cukup menarik, dan sangat berpotensi untuk mengembangkan ekonomi masyarakat menjadi lebih baik.

“Untuk perputaran uang dari tahun ke tahun meningkat 20 persen, sekarang hampir Rp 18 miliar. Tentunya target kami peningkatan jumlah orang dan negara, naik secara signifikan. Kemanfaatan ini yang nantinya perlu didukung,” tandasnya. (*)

Tulisan ini berasal dari redaksi

Comment