SUMENEP, (WARTA ZONE) – Bupati Sumenep, Madura, Achmad Fauzi meresmikan Rumah Produksi Wirausaha Muda Tahun 2021, bertempat di Desa Gapura Barat, Kecamatan Gapura, Kabupaten Sumenep. Rabu (22/12/2021).
Peresmian rumah produksi wirausaha muda tahun 2021 mengangkat tema UMKM Naik Kelas Go Global.
Selain di Kecamatan Gapura, rumah produksi juga ada di empat lokasi berbeda, di Kecamatan Kota, Kecamatan Bluto, Pragaan dan Gukuk-Guluk.
Bupati Sumenep, Achmad Fauzi dalam sambutannya mengapresiasi Dimas Koperasi dan UMKM selaku fasilitator program rumah produksi wirausaha muda.
Sejak Tahun 2016-2021 Pemerintah Kabupaten Sumenep, kata Fauzi, telah memprogramkan wirausaha muda guna mencetak wirausahawan yang mandiri secara ekonomi.
Sejalan dengan kegiatan tersebut, kata orang nomor satu di lingkungan Pemkab Sumenep ini, ada banyak manfaat yang sudah dirasakan oleh masyarakat.
“Wirausaha muda ini banyak manfaatnya, paling tidak bisa memberdayakan diri dan berpartisipasi dalam rangka proses peningkatan kemampuan berbagai kegiatan pelatihan yang dilaksanakan dalam kurun waktu 5 tahun,” kata Bupati Fauzi.
Untuk itu suami Nia Kurnia ini mengajak seluruh elemen memanfaatkan dan memaksimalkan keberadaan rumah produksi.
“Perlu peran serta dan sinergi dari semua elemen, memaksimalkan rumah produksi wirausaha muda yang ada di masing-masing kecamatan,” imbuhnya.
Fauzi berharap, keberadaan rumah produksi dapat membantu Pemerintah dalam mengurangi jumlah pengangguran, sehingga dapat dimanfaatkan oleh generasi muda mengasah kemampuan diri.
“Diharapkan mampu memicu pertumbuhan ekonomi yang baik di tengah pandemi covid-19, karena pertumbuhan ekonomi di seluruh kabupaten mengalami siklus yang kurang baik. Untuk itulah tujuan dari rumah produksi diharapkan menciptakan dan mengembangkan usaha bagi para alumni yang sebelumnya sudah dilatih menjadi wirausaha muda,” tegasnya.
Lewat rumah produksi ini, lanjut politisi muda PDI Kota Keris, pemerintah hadir untuk memberikan sentuhan kepada generasi muda agar bisa mandiri.
“Apa yang menjadi keinginan masyarakat, kami pasti pikirkan, langkah kongkritnya saat ini sudah ada hampir 2 ribu alumni wirausaha muda yang tersebar di 18 jenis pelatihan usaha,” urainya.
Salah satunya berupa budidaya jamur, lele, elektro, desain grafis, sablon, bengkel, membatik, las besi, tata rias, konfeksi, ketering hingga otomotif.
“Rumah produksi ini adalah fasilitas yang kami sediakan, agar bagaimana dikembangkan untuk mengasah diri mencapai kemandirian ekonomi,” tandasnya. (*)
Comment