Lewat Raperda Keris di Sumenep, Mpu Ika Arista Cetuskan Ide Pusat Studi Tosan Aji

0 Komentar
Reporter : Panji Agira

Foto: Mpu Ika Arista, seorang mpu keris wanita asal Desa Aeng Tongtong, Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep.

SUMENEP, (WARTA ZONE) – Mpu Ika Arista, seorang mpu keris wanita asal Desa Aeng Tongtong, Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep, menginginkan raperda keris dapat memfasilitasi pembentukan Pusat Studi Tosan Aji.

Menurutnya pusat studi tersebut menjadi wadah bagi para Mpu untuk mengenalkan budaya pembuatan keris kepada wisatawan, peneliti, pelajar dan mahasiswa dari dalam maupun luar negeri.

“Pembentukan pusat studi tosan aji penting dimuat dalam raperda keris sebagai wadah transfer pengetahuan untuk menggugah kesadaran pentingnya pelestarian budaya pembuatan keris di Sumenep”, ujar Mpu Ika di Kedai HK Sumenep, Sabtu (29 Juli 2023).

Baca Juga:  Momentum Nisfu Syakban, Bupati Fauzi Titip Pesan Moral untuk Guru Ngaji dan Anak-anak

Pembentukan raperda keris, lanjut Ika, akan menjadi bukti konkrit perhatian pemerintah kepada para Mpu yang berjasa mengharumkan nama Sumenep setelah UNESCO mengakui sebagai sentra penghasil keris terbanyak di dunia.

Ketua Paguyuban Pelar Agung ini juga menginginkan raperda keris dapat menjamin fasilitasi pemberdayaan para Mpu dan pengrajin seperti pemberian bantuan peralatan yang dibutuhkan secara berkelanjutan.

“Yang kami alami dulu, ada juga bantuan peralatan dari (pemerintah) desa. Tapi saat terjadi pergantian kepala desa, bantuan itu pun tak ada lagi,” ungkapnya.

Baca Juga:  Usai Dilantik, Bupati Fauzi: Jangan Sampai ada OPD yang Bersikap 'ABS'

Terpisah, Bupati Sumenep H. Achmad Fauzi Wongsojudo mengapresiasi ide pembentukan pusat Studi Tosan Aji Sumenep yang diwacanakan mpu Ika.

Menurutnya, ide pembentukan pusat studi tosan aji tersebut sangat positif untuk menambah wawasan masyarakat Sumenep terhadap warisan budaya pembuatan keris yang bernilai tinggi.

“Saya kira ide itu (pusat studi tosan aji) sangat bagus untuk meningkatkan wawasan masyarakat kita. Bahwa Sumenep ini punya warisan budaya leluhur yang sangat bernilai sehingga harus dirawat dan dijaga,” ujar Bupati Sumenep H. Fauzi. (*)

Tulisan ini berasal dari redaksi

Comment