PAMEKASAN, (WARTA ZONE) – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Teknik Universitas Islam Madura (UIM) resmi membuka rangkaian kegiatan TECHNOfest 2025, Senin (23/6/2025).
Mengangkat tema “Digital Rise: Dari Ide Jadi Karya”, kegiatan ini menjadi ruang eksplorasi dan aktualisasi kreativitas mahasiswa dalam menghadapi tantangan era digital.
Pembukaan berlangsung di Aula Fakultas Teknik UIM dan dihadiri oleh dekan, dosen, mahasiswa, serta pelajar SMA/SMK/MA se-Madura. Kegiatan diawali dengan seminar literasi digital bertajuk “Peran Strategis Mahasiswa dalam Era Kecerdasan Buatan Menuju Penguasaan Teknologi yang Humanis dan Berkeadaban.”
Ketua BEM Fakultas Teknik, Sahrul, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar seremoni, melainkan ajang bagi mahasiswa untuk naik tingkat dalam berkontribusi melalui teknologi.
“Kegiatan ini bukan sekadar seremoni, tetapi momentum bagi mahasiswa untuk naik level dari pengguna menjadi pencipta teknologi yang sadar nilai,” ujarnya.
Ketua pelaksana, Rizki Adi Pradana, menyampaikan bahwa TECHNOfest 2025 menghadirkan berbagai kegiatan yang dirancang untuk mendorong keterampilan digital dan kreativitas mahasiswa.
“Kami ingin membuktikan bahwa dari ide-ide kecil mahasiswa teknik, bisa lahir karya yang berdampak besar,” ungkapnya.
Rangkaian kegiatan meliputi seminar literasi digital, pelatihan UI/UX design, desain grafis, videografi, dan instalasi sistem operasi. Selain itu, digelar pula lomba antar pelajar se-Madura, seperti video layanan masyarakat dan desain flyer, serta bazar mahasiswa teknik sebagai wadah menumbuhkan semangat kewirausahaan.
Dosen pembina BEM Fakultas Teknik, Rofiuddin, M.Kom., menekankan bahwa penguasaan teknologi harus tetap berpijak pada nilai kemanusiaan.
“AI bisa lebih pintar dari manusia, tapi tidak bisa menggantikan hati nurani. Di sinilah mahasiswa harus berdiri menguasai teknologi, tapi tetap menjunjung nilai berkeadaban,” ujarnya saat sambutan.
TECHNOfest 2025 akan berlangsung hingga 28 Juni 2025 dan diharapkan dapat menjadi ruang kolaboratif antara mahasiswa, akademisi, dan pelajar dalam menciptakan inovasi digital yang relevan dan beretika. (*)
Comment